Nadia, Perawat Covid-19 yang Kenakan Celana Dalam dengan APD Transparan
Jum'at, 22 Mei 2020 - 12:27 WIB
Seorang rekan medis di rumah sakit yang sama, Oksana Drybo, meminta para pasien tidak mengambil foto para petugas medis yang betugas. Dia berpose dengan menuliskan tanda yang ditujukan pada pasien dengan bunyi; "Kami bukan foto di galeri...Berhentilah mengambil foto kami!"
Ketika kementerian kesehatan menjatuhkan sanksi, publik setempat ramai-ramai membela Nadia. Selain alasan yang disampaikan perawat cantik itu logis, yakni seragam perawat terlalu panas, apa yang dia lakukan juga membangkitkan suasana hati para pasien.
"Kenapa ditegur?" bela Albert Kuzminov, warga setempat yang mengomentari pemberitaan sanksi terhadap Nadia.
Para warga mengkritik balik pemerintah yang tidak memerhatikan keluhan para perawat, termasuk pakaian yang membuat mereka tersiksa.
"Bagus sekali, dia membangkitkan suasana hati para pasien," bela Marina Astakhova, salah seorang warga setempat.
"Mengapa menghukum perawat, Anda perlu menghadiahinya. Melihat pakaian ini, tidak ada yang mau mati," kata Valery Kapnin, warga lainnya yang juga membela Nadia.
Rusia saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Data worldometers yang dikutip SINDOnews.com menunjukkan negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin ini memiliki 317.554 kasus Covid-19 dengan 3.099 kematian dan sebanyak 92.681 pasien berhasil disembuhkan.
Ketika kementerian kesehatan menjatuhkan sanksi, publik setempat ramai-ramai membela Nadia. Selain alasan yang disampaikan perawat cantik itu logis, yakni seragam perawat terlalu panas, apa yang dia lakukan juga membangkitkan suasana hati para pasien.
"Kenapa ditegur?" bela Albert Kuzminov, warga setempat yang mengomentari pemberitaan sanksi terhadap Nadia.
Para warga mengkritik balik pemerintah yang tidak memerhatikan keluhan para perawat, termasuk pakaian yang membuat mereka tersiksa.
"Bagus sekali, dia membangkitkan suasana hati para pasien," bela Marina Astakhova, salah seorang warga setempat.
"Mengapa menghukum perawat, Anda perlu menghadiahinya. Melihat pakaian ini, tidak ada yang mau mati," kata Valery Kapnin, warga lainnya yang juga membela Nadia.
Rusia saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Data worldometers yang dikutip SINDOnews.com menunjukkan negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin ini memiliki 317.554 kasus Covid-19 dengan 3.099 kematian dan sebanyak 92.681 pasien berhasil disembuhkan.
(zai)
tulis komentar anda