Video Wabup Toraja Berjemur di Luar Ruangan Isolasi Viral di Medsos
Minggu, 19 April 2020 - 12:16 WIB
Video wakil Bupati Tana Toraja saat berjemur di luar ruangan isolasi yang sempat viral di media sosial. Foto: Istimewa
TORAJA - Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara (VDB), yang dalam proses penyembuhan virus corona (Covid-19), terlihat sedang berjemur di luar ruangan isolasi Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada.
Aktivitas pasien positif Covid-19 di luar ruang isolasi itu pun sempat direkam salah satu tenaga medis RSUD Lakipadada, dan sempat menjadi viral di beberapa grup lokal warga Toraja seperti media sosial facebook.
Video tersebut kemudian mendapat berbagai ragam komentar. Banyak netizen yang simpati atas ketegaran Wakil Bupati dalam menjalani masa-masa isolasi di RSUD Lakipadada. Namun, tidak sedikit pula berkomentar menilai berjemur ala Wakil Bupati tidak sesuai Protap Covid-19 dan dikhawatirkan menyebarkan virus corona.
"Terkait video Wakil Bupati Tana Toraja yang sedang berjemur di area gedung isolasi, itu sah-sah saja setelah melihat berbagai pertimbangan," ujar Direktur RSUD Lakipadada, Syafari Mangopo.
Dia menjelaskan pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat di RSUD Lakipadada adalah pasien dengan gejala ringan, yang tidak memiliki keluhan kondisi kesehatan. Dengan begitu, pasien tidak harus diisolasi secara ketat dalam ruang tertutup yang justru bisa membuat daya tahan tubuh pasien menurun dan memunculkan penyakit lain.
Pasien positif Covid-19 itu, dirawat di salah satu gedung di RSUD Lakipadada yang letaknya di bagian paling belakang dan telah ditetapkan sebagai gedung khusus penanganan pasien Covid-19. Sehingga gedung itu tidak bisa lagi diakses oleh siapapun selain pasien Covid-19 dan petugas khusus yang menggunakan APD lengkap.
"Saat video itu direkam, dalam lingkungan gedung isolasi, hanya ada satu pasien positif Covid-19 sehingga potensi penyebaran virus kepada orang lain sangat kecil bahkan tidak berpotensi sama sekali terjadi penyebaran virus kepada orang lain," lanjutnya.
Dia mengatakan, sesuai protap penanganan Covid-19, pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala sebenarnya dimungkinkan di isolasi di rumah selama keluarga tetap mengikuti standar pencegahan penyebaran virus. Yakni, menghindari kontak langsung, menggunakan masker dan sarung tangan, dan tetap mematuhi pola hidup bersih.
"Berjemur di bawah matahari langsung oleh pasien adalah bagian dari pengobatan. Ketika ada akses di gedung isolasi untuk menerima matahari langsung maka itu dimungkinkan untuk dilakukan," jelas Syafari.
Dia menambahkan perekam video Wakil Bupati yang merupakan pasien positif Covid-19 sedang berjemur adalah perawat yang menggunakan APD lengkap bukan pasien lain atau masyarakat umum.
Aktivitas pasien positif Covid-19 di luar ruang isolasi itu pun sempat direkam salah satu tenaga medis RSUD Lakipadada, dan sempat menjadi viral di beberapa grup lokal warga Toraja seperti media sosial facebook.
Video tersebut kemudian mendapat berbagai ragam komentar. Banyak netizen yang simpati atas ketegaran Wakil Bupati dalam menjalani masa-masa isolasi di RSUD Lakipadada. Namun, tidak sedikit pula berkomentar menilai berjemur ala Wakil Bupati tidak sesuai Protap Covid-19 dan dikhawatirkan menyebarkan virus corona.
"Terkait video Wakil Bupati Tana Toraja yang sedang berjemur di area gedung isolasi, itu sah-sah saja setelah melihat berbagai pertimbangan," ujar Direktur RSUD Lakipadada, Syafari Mangopo.
Dia menjelaskan pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat di RSUD Lakipadada adalah pasien dengan gejala ringan, yang tidak memiliki keluhan kondisi kesehatan. Dengan begitu, pasien tidak harus diisolasi secara ketat dalam ruang tertutup yang justru bisa membuat daya tahan tubuh pasien menurun dan memunculkan penyakit lain.
Pasien positif Covid-19 itu, dirawat di salah satu gedung di RSUD Lakipadada yang letaknya di bagian paling belakang dan telah ditetapkan sebagai gedung khusus penanganan pasien Covid-19. Sehingga gedung itu tidak bisa lagi diakses oleh siapapun selain pasien Covid-19 dan petugas khusus yang menggunakan APD lengkap.
"Saat video itu direkam, dalam lingkungan gedung isolasi, hanya ada satu pasien positif Covid-19 sehingga potensi penyebaran virus kepada orang lain sangat kecil bahkan tidak berpotensi sama sekali terjadi penyebaran virus kepada orang lain," lanjutnya.
Dia mengatakan, sesuai protap penanganan Covid-19, pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala sebenarnya dimungkinkan di isolasi di rumah selama keluarga tetap mengikuti standar pencegahan penyebaran virus. Yakni, menghindari kontak langsung, menggunakan masker dan sarung tangan, dan tetap mematuhi pola hidup bersih.
"Berjemur di bawah matahari langsung oleh pasien adalah bagian dari pengobatan. Ketika ada akses di gedung isolasi untuk menerima matahari langsung maka itu dimungkinkan untuk dilakukan," jelas Syafari.
Dia menambahkan perekam video Wakil Bupati yang merupakan pasien positif Covid-19 sedang berjemur adalah perawat yang menggunakan APD lengkap bukan pasien lain atau masyarakat umum.
(agn)
tulis komentar anda