Safari Ramadhan di Gowa Ditiadakan untuk Hindari Penularan Covid-19
Senin, 19 April 2021 - 19:39 WIB
GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa , meniadakan kegiatan Safari Ramadhan dan buka puasa bersama di tengah pandemi Covid-19.
Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan menegaskan pihaknya tidak telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk tidak melaksanakan Safari Ramahan 1442 Hijriah ini.
Hal ini kata dia, juga menindaklanjuti surat edaran Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
"Sesuai surat edaran Plt Gubernur Sulsel yang mengatakan tidak boleh ada kegiatan Safari Ramadhan, sehingga kita tidak akan melaksanakan Safari Ramadhan dan buka puasa bersama," ungkapnya saat memimpin Coffee Morning bersama pimpinanan SKPD, kepala bagian dan camat yang rutin dilakukan setiap minggunya secara virtual di Peace Room A'Kio, Senin, (19/4/2021).
Adnan mengaku, pelaksanaan Safari Ramadhan berpotensi terjadi kerumunan yang akhirnya akan melanggar protokol kesehatan dan harapan terbebas dari Covid-19 tidak akan terwujud.
"Meskipun ketika Safari Ramadhan kita hanya menargetkan undangan 50 persen, saya yakin akan lebih dari itu yang hadir dan ini akan berpotensi melanggar prokes," jelas Adnan.
Orang nomor satu di Gowa ini mengimbau para pimpinan SKPD agar meniadakan Safari Ramadhan dan lebih mengutamakan melakukan ibadah puasa bersama keluarga.
"Saya minta para SKPD agar tidak melakukan Safari Ramadhan dan buka puasa bersama serta mohon untuk memperhatikan masjid disekitar rumah masing-masing bahwa telah menerapkan prokes seperti pengaturan jarak," imbaunya.
Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan menegaskan pihaknya tidak telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk tidak melaksanakan Safari Ramahan 1442 Hijriah ini.
Hal ini kata dia, juga menindaklanjuti surat edaran Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
"Sesuai surat edaran Plt Gubernur Sulsel yang mengatakan tidak boleh ada kegiatan Safari Ramadhan, sehingga kita tidak akan melaksanakan Safari Ramadhan dan buka puasa bersama," ungkapnya saat memimpin Coffee Morning bersama pimpinanan SKPD, kepala bagian dan camat yang rutin dilakukan setiap minggunya secara virtual di Peace Room A'Kio, Senin, (19/4/2021).
Adnan mengaku, pelaksanaan Safari Ramadhan berpotensi terjadi kerumunan yang akhirnya akan melanggar protokol kesehatan dan harapan terbebas dari Covid-19 tidak akan terwujud.
"Meskipun ketika Safari Ramadhan kita hanya menargetkan undangan 50 persen, saya yakin akan lebih dari itu yang hadir dan ini akan berpotensi melanggar prokes," jelas Adnan.
Orang nomor satu di Gowa ini mengimbau para pimpinan SKPD agar meniadakan Safari Ramadhan dan lebih mengutamakan melakukan ibadah puasa bersama keluarga.
"Saya minta para SKPD agar tidak melakukan Safari Ramadhan dan buka puasa bersama serta mohon untuk memperhatikan masjid disekitar rumah masing-masing bahwa telah menerapkan prokes seperti pengaturan jarak," imbaunya.
(agn)
tulis komentar anda