H-3 Lebaran, Pemudik Dari Bali Membeludak di Pelabuhan Ketapang
Kamis, 21 Mei 2020 - 09:39 WIB
BANYUWANGI - Memasuki hari ketiga jelang perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah, Kamis (21/5/2020), arus mudik dari Pulau Bali, yang masuk ke Pulau Jawa, melalui Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, semakin membeludak.
(Baca juga: Ahli Biologi Sel: COVID-19 Menyebar Global Bermutasi Jadi Virus Lokal )
Imbauan pemerintah agar tidak mudik, untuk memutus mata rantai penularan virus COVID-19, nampaknya belum juga diindahkan oleh masyarakat yang ingin mudik dan merayakan Lebaran di kampung halaman.
Para pemudik dari Pulau Bali ini, nampak mengular keluar dari kapal ferry. Mereka rata-rata merupakan penumpang pejalan kaki, dan akan melanjutkan perjalanan darat ke sejumlah kota di Pulau Jawa.
Kapal ferry yang berlabuh di empat dermaga yang ada di Pelabuhan Ketapang, sejak Rabu (20/5/2020) malam, hingga Kamis (21/5/2020) pagi dipadati oleh penumpang pejalan kaki. Rata-rata mereka mudik bersama anggota keluarganya.
Salah seorang pemudik, Wawan mengaku terpaksa naik travel dari kota tempat tinggalnya di Bali, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, untuk menyeberang menumpang kapal ferry ke Pelabuhan Ketapang. "Di sana tidak ada angkutan umum, makanya naik travel," tuturnya.
Travel juga bakal menjadi pilihan para pemudik ini untuk melanjutkan perjalanan menuju kampung halamannya dari Pelabuhan Ketapang. "Mungkin cari travel untuk menuju ke kampung halaman, karena tidak ada bus dan kereta api," ujar Sudarso, salah seorang pemudik dari Bali.
Menurut data manifes PT ASDP Indonesia Ferry, tercatat sejak Rabu (20/5/2020) malam, hingga Kamis (21/5/2020) pagi, telah menyeberangkan sekitar 3.000 orang dari Pelabuhan Gilimanuk, ke Pelabuhan Ketapang.
Ada sebanyak 28 kapal ferry yang dioperasikan untuk melayani penumpang yang menyeberang Selat Bali. Diperkirakan, puncak kedatangan para pemudik dari Bali, akan terjadi hingga Minggu (24/5/2020).
Lihat Juga: KMHDI Dorong Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo Banyuwangi Dapat Manfaat Pengelolaan Retribusi
(Baca juga: Ahli Biologi Sel: COVID-19 Menyebar Global Bermutasi Jadi Virus Lokal )
Imbauan pemerintah agar tidak mudik, untuk memutus mata rantai penularan virus COVID-19, nampaknya belum juga diindahkan oleh masyarakat yang ingin mudik dan merayakan Lebaran di kampung halaman.
Para pemudik dari Pulau Bali ini, nampak mengular keluar dari kapal ferry. Mereka rata-rata merupakan penumpang pejalan kaki, dan akan melanjutkan perjalanan darat ke sejumlah kota di Pulau Jawa.
Kapal ferry yang berlabuh di empat dermaga yang ada di Pelabuhan Ketapang, sejak Rabu (20/5/2020) malam, hingga Kamis (21/5/2020) pagi dipadati oleh penumpang pejalan kaki. Rata-rata mereka mudik bersama anggota keluarganya.
Salah seorang pemudik, Wawan mengaku terpaksa naik travel dari kota tempat tinggalnya di Bali, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, untuk menyeberang menumpang kapal ferry ke Pelabuhan Ketapang. "Di sana tidak ada angkutan umum, makanya naik travel," tuturnya.
Travel juga bakal menjadi pilihan para pemudik ini untuk melanjutkan perjalanan menuju kampung halamannya dari Pelabuhan Ketapang. "Mungkin cari travel untuk menuju ke kampung halaman, karena tidak ada bus dan kereta api," ujar Sudarso, salah seorang pemudik dari Bali.
Menurut data manifes PT ASDP Indonesia Ferry, tercatat sejak Rabu (20/5/2020) malam, hingga Kamis (21/5/2020) pagi, telah menyeberangkan sekitar 3.000 orang dari Pelabuhan Gilimanuk, ke Pelabuhan Ketapang.
Ada sebanyak 28 kapal ferry yang dioperasikan untuk melayani penumpang yang menyeberang Selat Bali. Diperkirakan, puncak kedatangan para pemudik dari Bali, akan terjadi hingga Minggu (24/5/2020).
Lihat Juga: KMHDI Dorong Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo Banyuwangi Dapat Manfaat Pengelolaan Retribusi
(eyt)
tulis komentar anda