Doni Monardo Minta Warga Minang Menahan Diri Tidak Mudik Lebaran
Jum'at, 16 April 2021 - 19:34 WIB
Menurut data WHO, beberapa negara di dunia bahkan mengalami peningkatan kasus akhir-akhir ini, meskipun beberapa negara tersebut sudah melaksanakan program vaksinasi bagi masyarakatnya.
Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 nasional, kasus COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan sebesar 14,2 persen pada pekan ini dari pekan sebelumnya.
Kemudian untuk kasus kematian juga turun 17,6 persen, namun angka kesembuhan juga menurun 3,5 persen dibanding pekan sebelumnya.
“Kasus kita secara nasional sudah sangat baik sekarang. Sementara di negara lain mengalami peningkatan yang luar biasa. Angka kematiannya tinggi kasus aktif hariannya juga sangat tinggi sekali padahal banyak negara yang sudah vaksin,” ungkap Doni.
Berkaca dari hal itu, Doni kembali menegaskan bahwa vaksinasi bukan jaminan seseorang tidak terpapar COVID-19. Vaksin berhubungan dengan daya tahan dan kekebalan tubuh seseorang.
Sehingga dengan vaksinasi maka seseorang mampu lebih tahan terhadap COVID-19. “Vaksin tidak menjadi jaminan bahwa kasus COVID-19 akan berkurang. Tapi vaksin bisa membantu membuat orang menjadi lebih tahan terhadap COVID-19,” jelas Doni.
Sebagai seorang penyintas, Doni juga menjelaskan bahwa sejauh ini COVID-19 masih menjadi ancaman bagi setiap orang. Apabila penanganannya terlambat, maka risiko terburuk adalah kematian. “Kalau terlambat dirawat di rumah sakit maka risikonya adalah kematian,” kata Doni. Baca: Berkhianat! Mantan Prajurit Raider Membelot Bergabung Jadi Komandan Lapangan OPM.
Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, pengendalian COVID-19 adalah dengan menjalankan ‘gas dan rem’. Hal itu harus dilakukan bersama-sama mengingat pandemi ini belum berakhir.
“Gas dan rem. Kita harus bisa kontrol. Kita harus bisa mengendalikan emosi. COVID-19 belum berakhir, masih ada. Tidak ada negara di dunia ini yang terbebas dari COVID-19,” tegas Doni.
Selain itu, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo pada acara Rakornas Penanggulangan Bencana 2021, upaya selanjutnya adalah konsistensi untuk tetap patuh protokol kesehatan 3M, mengikuti program 3T dan mentaati program vaksinasi. Baca Juga: Gubernur Jakarta Anies Baswedan Panen Raya Padi di Cilacap.
Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 nasional, kasus COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan sebesar 14,2 persen pada pekan ini dari pekan sebelumnya.
Kemudian untuk kasus kematian juga turun 17,6 persen, namun angka kesembuhan juga menurun 3,5 persen dibanding pekan sebelumnya.
“Kasus kita secara nasional sudah sangat baik sekarang. Sementara di negara lain mengalami peningkatan yang luar biasa. Angka kematiannya tinggi kasus aktif hariannya juga sangat tinggi sekali padahal banyak negara yang sudah vaksin,” ungkap Doni.
Berkaca dari hal itu, Doni kembali menegaskan bahwa vaksinasi bukan jaminan seseorang tidak terpapar COVID-19. Vaksin berhubungan dengan daya tahan dan kekebalan tubuh seseorang.
Sehingga dengan vaksinasi maka seseorang mampu lebih tahan terhadap COVID-19. “Vaksin tidak menjadi jaminan bahwa kasus COVID-19 akan berkurang. Tapi vaksin bisa membantu membuat orang menjadi lebih tahan terhadap COVID-19,” jelas Doni.
Sebagai seorang penyintas, Doni juga menjelaskan bahwa sejauh ini COVID-19 masih menjadi ancaman bagi setiap orang. Apabila penanganannya terlambat, maka risiko terburuk adalah kematian. “Kalau terlambat dirawat di rumah sakit maka risikonya adalah kematian,” kata Doni. Baca: Berkhianat! Mantan Prajurit Raider Membelot Bergabung Jadi Komandan Lapangan OPM.
Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, pengendalian COVID-19 adalah dengan menjalankan ‘gas dan rem’. Hal itu harus dilakukan bersama-sama mengingat pandemi ini belum berakhir.
“Gas dan rem. Kita harus bisa kontrol. Kita harus bisa mengendalikan emosi. COVID-19 belum berakhir, masih ada. Tidak ada negara di dunia ini yang terbebas dari COVID-19,” tegas Doni.
Selain itu, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo pada acara Rakornas Penanggulangan Bencana 2021, upaya selanjutnya adalah konsistensi untuk tetap patuh protokol kesehatan 3M, mengikuti program 3T dan mentaati program vaksinasi. Baca Juga: Gubernur Jakarta Anies Baswedan Panen Raya Padi di Cilacap.
tulis komentar anda