Ribuan Warga NTT Masih Mengungsi, Komunitas Tionghoa Bandung Kirim Bantuan

Jum'at, 16 April 2021 - 11:51 WIB
Komunitas Tionghoa Peduli mengirimkan bantuan uang kepada warga korban bencana NTT. Foto/Ist
BANDUNG - Cuaca ekstrem yang terjadi di NTT beberapa pekan lalu, telah menyebabkan bencana banjir bandang dan menimbulkan kerugian material dan nonmaterial.

Puluhan warga meninggal dunia dan hingga kini sebagiannya masih mengungsi. Data terakhir, di Kabupaten Flores Timur ada 71 warga meninggal, lima hilang, 61 terluka, dan 1.361 orang mengungsi. Sebanyak 126 rumah rusak.

Kabupaten Lembata: 46 orang meninggal, 22 orang hilang, 49 terluka, dan 2.345 orang mengungsi. Sebanyak 689 rumah rusak. Kabupaten Alor: 28 orang meninggal, 13 hilang, 25 warga luka-luka, serta puluhan warga lainnya meninggal dan terdampak.

Melihat kondisi tersebut, Komunitas Tionghoa Peduli di Bandung menyalurkan bantuan uang tunai Rp100 juta kepada korban terdampak bencana banjir bandang Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bantuan tersebut disalurkan melalui Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi pada Kamis, 15 April 2021.



Uang tunai tersebut diproyeksikan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban terdampak yang masing mengungsi.

Tokoh Komunitas Tionghoa Peduli, Djoni Toat menambahkan, bantuan uang tunai tersebut dinilai lebih efektif ketimbang mengirimkan makanan.

"Mudah - mudahan meringankan beban masyarakat di NTT. Saya melihat kalau logistik agak kesulitan dalam pengirimannya, kita percayakan menyalurkannya," ujar Djoni di gedung Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Kota Bandung, Jumat (16/4/2021).

Panglima Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi, Mayjend TNI Nugroho Budi Wiryanto menjelaskan, bantuan uang tunai ini bersumber dari komunitas Tionghoa Peduli.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More