Hujan Lahar Terjang Lereng Merapi, Pipa Jaringan Air Bersih Putus
Rabu, 14 April 2021 - 20:10 WIB
Jaringan pipa air bersih di sungai Boyong, Pekem putus setelah diterjan lahar hujan, Selasa (13/4/2021). Foto: Istimewa
SLEMAN - Hujan lahar yang menguyur lereng merapi wilayah Pakem, Selasa (13/4/2021) sore, pukul 15.13 WIB telah memutus jalur pipa air besih di Sungai Boyong yang melintasi Dusun Kaliurang dan Boyong, Hargobinangung serta Ngepring, Purwobinangun, Pakem.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan menjelaskan, jalur pipa air bersih yang putus tersebut, masing-masing dua jalur di Dusun Kaliurang dan Boyong serta satu jalur di Ngepring. Jalur pipa yang rusak tersebut sudah diperbaiki, Rabu (14/4/2021).
“Dari laporan dua jalur pipa sudah bisa diperbaiki sisanya masih dalam proses,” kata Makwan, Rabu (14/4/2021) sore.
Makwan menjelaskan, dua jalur pipa yang sudah diperbaiki, satu di Ngepring dan satu di Boyong. 'Pipa menuju Ngepring juga dinaikan ke tebing lebih 3 meter dan satu jalur di Boyong sudah bisa disambung lagi.
Dia menambahkan, lahar hujan tersebut bukan hanya memutus jalur pipa air besih, namun juga bronjong pengamanan untuk penahan lahar hujan agar tidak menerjang pipa. Tercatat ada 25 set bronjong yang hilang terbawa banjir.
Untuk perbaikan bronjong masih menunggu kajian teknis. Sebagai petimbangan apakah memungkinkan atau tidak bronjong dipasang kembali.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan menjelaskan, jalur pipa air bersih yang putus tersebut, masing-masing dua jalur di Dusun Kaliurang dan Boyong serta satu jalur di Ngepring. Jalur pipa yang rusak tersebut sudah diperbaiki, Rabu (14/4/2021).
“Dari laporan dua jalur pipa sudah bisa diperbaiki sisanya masih dalam proses,” kata Makwan, Rabu (14/4/2021) sore.
Makwan menjelaskan, dua jalur pipa yang sudah diperbaiki, satu di Ngepring dan satu di Boyong. 'Pipa menuju Ngepring juga dinaikan ke tebing lebih 3 meter dan satu jalur di Boyong sudah bisa disambung lagi.
Dia menambahkan, lahar hujan tersebut bukan hanya memutus jalur pipa air besih, namun juga bronjong pengamanan untuk penahan lahar hujan agar tidak menerjang pipa. Tercatat ada 25 set bronjong yang hilang terbawa banjir.
Untuk perbaikan bronjong masih menunggu kajian teknis. Sebagai petimbangan apakah memungkinkan atau tidak bronjong dipasang kembali.
(nic)
tulis komentar anda