Antisipasi Kenaikan Harga Kepokmas, Ridwan Kamil Siap Gelar Operasi Pasar
Selasa, 13 April 2021 - 14:29 WIB
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya siap menggelar operasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) selama ramadhan hingga lebaran 2021.
Pernyataan tersebut disampaikan Ridwan Kamil saat meninjau ketersediaan dan harga kepokmas bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI), Muhammad Lutfi di Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana, Kota Bandung, Selasa (13/4/2021).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan, berdasarkan hasil tinjauannya, harga kepokmas di dua pasar tradisional di Kota Bandung itu terpantau relatif stabil.
Menurut dia, meski terdapat kenaikan harga, khususnya ayam potong dan minyak goreng, namun hal itu dinilainya masih wajar menyusul tingginya permintaan.
"Harga-harga tetap stabil walaupun ada kenaikan, tapi wajar. Tadi kita mengecek hanya satu hingga dua komoditas saja, tapi masih relatif aman," ungkapnya.
Kang Emil juga mengatakan, masyarakat pun masih menilai wajar kenaikan harga tersebut mengingat saat ini bertepatan dengan momentum bulan suci ramadhan.
"Ukuran kepuasan publik itu kalau ibu-ibu merasa wajar kenaikannya karena ramadhan," ucapnya.
Meski begitu, Kang Emil menyatakan, jika harga kepokmas tidak terkendali dan stok minim, dia memastikan bahwa Pemprov Jabar bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) serta pemerintah kabupaten/kota akan menggelar operasi pasar.
"Kalau mereka (masyarakat) sudah menjerit harga mahal, saya biasanya suka kontak Bulog gelar operasi pasar," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ridwan Kamil saat meninjau ketersediaan dan harga kepokmas bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI), Muhammad Lutfi di Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana, Kota Bandung, Selasa (13/4/2021).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan, berdasarkan hasil tinjauannya, harga kepokmas di dua pasar tradisional di Kota Bandung itu terpantau relatif stabil.
Menurut dia, meski terdapat kenaikan harga, khususnya ayam potong dan minyak goreng, namun hal itu dinilainya masih wajar menyusul tingginya permintaan.
"Harga-harga tetap stabil walaupun ada kenaikan, tapi wajar. Tadi kita mengecek hanya satu hingga dua komoditas saja, tapi masih relatif aman," ungkapnya.
Kang Emil juga mengatakan, masyarakat pun masih menilai wajar kenaikan harga tersebut mengingat saat ini bertepatan dengan momentum bulan suci ramadhan.
"Ukuran kepuasan publik itu kalau ibu-ibu merasa wajar kenaikannya karena ramadhan," ucapnya.
Meski begitu, Kang Emil menyatakan, jika harga kepokmas tidak terkendali dan stok minim, dia memastikan bahwa Pemprov Jabar bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) serta pemerintah kabupaten/kota akan menggelar operasi pasar.
"Kalau mereka (masyarakat) sudah menjerit harga mahal, saya biasanya suka kontak Bulog gelar operasi pasar," katanya.
tulis komentar anda