Tuhan Tolong Selamatkan Saya! Teriak Natalina Istri Guru yang Ditembak Mati KKB

Selasa, 13 April 2021 - 00:42 WIB
Natalina memegang foto mendiang suaminya, Oktavianus Rayo, seorang guru asal Tana Toraja yang ditembak mati KKB di Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua, saat tiba di Bandara Internasional Hasanuddin Makassar, Minggu (11/4/2021). Foto: iNews/Wahyu Ruslan
MAKASSAR - Duka masih menyelimuti Natalina istri Oktovianus Rayo , guru yang ditembak di Distrik Boega , Kabupaten Puncak , Provinsi Papua bersama empat orang anaknya. Matanya masih sembab di sampingnya berdiri bocah laki-laki berusia sekitar 8 tahun, putra bungsunya.

Mata bocah laki-laki itu pun hanya berbinar, namun tidak mengetahui peristiwa kelam yang baru saja merenggut nyawa ayahnya tercinta. Di belakang ibunya nampak tiga orang kakaknya yang perempuan.





Namun Natalina bersama empat orang anaknya kini merasa tenang, setelah mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, usai menempuh perjalanan udara selama 2 jam dari Papua, Minggu (11/4/2021).

Natalina tidak bisa melupakan peritiwa kelam yang dialami keluarganya di rumah yang telah dihuni sejak Agustus 2010 silam, di Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Dia tidak pernah terpikir dalam perantauannya di Tanah Papua bersama suami, Oktavianus Rayo akan berakhir kelam.

Padahal, sejak awal tinggal di Distrik Boega, dia bersama keluarga hidup dengan tenang dan damai dengan misi sang suami untuk mencerdaskan anak-anak Papua. Namun kedamaian dan ketenangan itu runtuh akibat aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang merenggut nyawa suaminya bersama guru lainnya, Yonathan Renden.



Dia pun menceritakan bagaimana aksi brutal kelompok itu. “Saat itu saya di dalam rumah berdua, kedengaran tembak dua kali di depan rumah ternyata suami saya sudah kena, saya di dapur, saya berdoa Tuhan selamatkan kami,” tutarnya dengan suara serak kepada wartawan saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (11/4/2021).

Saat itu kata dia, beberapa orang yang datang itu semakin brutal bahkan rumah dihancurkan. “Saya lari ke dalam rumah lagi, saya kunci pintu tapi orang dobrak pintu di depan, Saya pelan-pelan masuk lari ke gudang, saya kunci pintu, di gudang saya berteriak, Tuhan tolong selamatkan saya,” tutur Natalina.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content