Dewan Nilai Penanganan Anjal-Gepeng di Makassar Masih Lemah

Sabtu, 10 April 2021 - 09:04 WIB
Anak jalanan. Anggota DPRD menilai penanganan anak jalanan, gelandangan dan pengemis di Kota Makassar masih lemah. Foto: SINDOnews/Maman Sukirman
MAKASSAR - Keberadaan anak jalanan(anjal) serta gelandangan dan pengemis (gepeng) masih marak di Kota Makassar. Penanganan yang masih lemah membuat intensitas kehadirannya belum menurun.

Pemkot Makassar diminta memaksimalkan penertiban hingga penindakan. Peran Dinas Sosial (Dinsos) Makassar sebagaileading sectordianggap masih lemah, minim pendampingan.





Anggota Komisi D DPRD Makassar , Yenni Rahman mengatakan, Dinsos Makassar harus melakukan kerja ekstra menangani problem anjal dan gepeng ini. Harus ada solusi komprehensif untuk penanganan anjal-gepeng.

Apalagi penanganan anjal-gepeng sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Makassar Nomor 2/2008. Tidak hanya sekadar menertibkan, pendampingan berkelanjutan harus dilakukan.

"Selama ini problem utamanya adalah pendampingan. Sudah ditangkap. Dilepas lagi begitu saja. Tak pernah ada yang mendampingi," sesal Yeni, Jumat (9/4/2021).

Padahal, kata dia, ada anggaran yang sudah terkait anjal. Termasuk di dalamnya anggaran pembinaan dan penertibannya.



"Saya lupa berapa anggaran tahun lalu. Tetapi yang pasti ada. Mestinya kalau sudah ditangkap, itu dibina. Dibuatkan program. Pepet terus. Jangan sampai turun lagi ke jalan," sarannya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content