Ribuan Botol Miras Seharga Ratusan Juta Digilas Bak Aspal di Tulungagung
Jum'at, 09 April 2021 - 05:05 WIB
Pemusnahan ribuan botol miras di halaman kantor Pemkab Tulungagung, Kamis (8/4/2021). Foto: SINDOnews/Solichan Arif
TULUNGAGUNG - Minuman keras ( miras ) seharga ratusan juta di Tulungagung dimusnahkan. Miras yang berjumlah ribuan botol tersebut digilas dengan mesin tumbuk yang biasa digunakan meratakan aspal jalan.
“Kalau dirupiahkan Rp102.800.000,” ujar Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto kepada wartawan, Kamis (8/4/2021). Pemusnahan berlangsung di halaman Kantor Pemkab Tulungagung.
Total ada sebanyak 2.570 botol miras dengan berbagai ukuran. Perinciannya, sebanyak 1.230 botol ciu, 675 botol arak Bali, 310 botol anggur merah, 275 botol miras oplosan, 50 botol Tomy Stanly, dan 30 botol ice land.
Ribuan botol miras tersebut, kata Handono, merupakan hasil operasi pekat (penyakit masyarakat) jelang bulan Ramadan. Dengan pemusnahan miras, situasi selama bulan Ramadan diharapkan bisa lebih kondusif.
Sebab, tindak pidana seringkali berawal daripengaruh miras. "Tujuan operasi dan pemusnahan untuk cipta kondisi," papar Handono.
Hal senada disampaikan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo. Dia mengatakan miras kerap memicu tindakan kriminal.Karenanya, sudah tepat bila dioperasi sekaligus dilakukan pemusnahan. “Tentunya akan menjadikan Tulungagung lebih aman, tertib dan kondusif," katanya.
Lihat Juga: 4 Orang Jadi Tersangka terkait Setrum hingga Siram Miras ke Bocah Dituduh Maling di Tangerang
“Kalau dirupiahkan Rp102.800.000,” ujar Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto kepada wartawan, Kamis (8/4/2021). Pemusnahan berlangsung di halaman Kantor Pemkab Tulungagung.
Total ada sebanyak 2.570 botol miras dengan berbagai ukuran. Perinciannya, sebanyak 1.230 botol ciu, 675 botol arak Bali, 310 botol anggur merah, 275 botol miras oplosan, 50 botol Tomy Stanly, dan 30 botol ice land.
Ribuan botol miras tersebut, kata Handono, merupakan hasil operasi pekat (penyakit masyarakat) jelang bulan Ramadan. Dengan pemusnahan miras, situasi selama bulan Ramadan diharapkan bisa lebih kondusif.
Sebab, tindak pidana seringkali berawal daripengaruh miras. "Tujuan operasi dan pemusnahan untuk cipta kondisi," papar Handono.
Hal senada disampaikan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo. Dia mengatakan miras kerap memicu tindakan kriminal.Karenanya, sudah tepat bila dioperasi sekaligus dilakukan pemusnahan. “Tentunya akan menjadikan Tulungagung lebih aman, tertib dan kondusif," katanya.
Lihat Juga: 4 Orang Jadi Tersangka terkait Setrum hingga Siram Miras ke Bocah Dituduh Maling di Tangerang
(nic)
tulis komentar anda