Komisi D Temukan Banyak Aset Dinsos yang Tidak Diketahui Keberadaannya
Rabu, 07 April 2021 - 19:41 WIB
MAKASSAR - Komisi D DPRD Makassar melakukan inspeksi mendadak atau sidak di kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar , Rabu (7/4).
Selain menyoroti pendataan penerima bantuan sosial (bansos) , dewan juga mempertanyakan aset milik Dinsos Makassar yang tidak diketahui keberadaannya, dan berpotensi dikuasai pihak ketiga.
"Saya menanyakan beberapa item terkait aset bergerak seperti mobil dinas, motor dan ada juga perahu, tapi mereka tidak tahu," ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD Makassar , Fatma Wahyuddin.
Lagislator Partai Demokrat itupun meminta Inspektorat Kota Makassar melakukan audit terkait aset-aset yang ada di Dinsos Makassar , baik yang bergerak maupun tidak bergerak.
"Kita minta Pemkot Makassar segera menginstruksikan Inspektorat untuk melakukan audit, karena ini ada anggarannya tapi tidak ditahu mana barangnya," papar dia.
Tidak hanya itu, dia juga menilai lokasi kantor Dinsos Makassar tidak representatif, sebab rawan banjir saat hujan. Sarana dan prasaran juga tidak mamadai.
Bahkan banyak aset seperti komputer yang sudah rusak. Dia berharap, kondisi ini bisa jadi pertimbangan Pemkot Makassar untuk melakukan rehabilitasi.
"Di Dinsos Makassar itu banyak data yang mau diolah, nah kalau banjir kasihan data-data masyarakat yang ada di sini," tutur dia.
Selain menyoroti pendataan penerima bantuan sosial (bansos) , dewan juga mempertanyakan aset milik Dinsos Makassar yang tidak diketahui keberadaannya, dan berpotensi dikuasai pihak ketiga.
"Saya menanyakan beberapa item terkait aset bergerak seperti mobil dinas, motor dan ada juga perahu, tapi mereka tidak tahu," ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD Makassar , Fatma Wahyuddin.
Lagislator Partai Demokrat itupun meminta Inspektorat Kota Makassar melakukan audit terkait aset-aset yang ada di Dinsos Makassar , baik yang bergerak maupun tidak bergerak.
"Kita minta Pemkot Makassar segera menginstruksikan Inspektorat untuk melakukan audit, karena ini ada anggarannya tapi tidak ditahu mana barangnya," papar dia.
Tidak hanya itu, dia juga menilai lokasi kantor Dinsos Makassar tidak representatif, sebab rawan banjir saat hujan. Sarana dan prasaran juga tidak mamadai.
Bahkan banyak aset seperti komputer yang sudah rusak. Dia berharap, kondisi ini bisa jadi pertimbangan Pemkot Makassar untuk melakukan rehabilitasi.
"Di Dinsos Makassar itu banyak data yang mau diolah, nah kalau banjir kasihan data-data masyarakat yang ada di sini," tutur dia.
(luq)
tulis komentar anda