Angka Pengangguran di Jatim Naik, Wagub Emil Ajak Semua Pihak Gali Potensi Investasi
Rabu, 07 April 2021 - 13:31 WIB
SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak menyebut, pembentukan iklim investasi yang menarik bisa membuat terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.
Apalagi saat ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jatim pada 2020 mencapai 5,84% atau mengalami peningkatan 2,02% dibanding 2019.
Dari sisi jumlah angkatan kerja di Jatim, pada Agustus 2020 sebanyak 22,26 juta orang, naik 396.370 orang atau 1,81% dibanding Agustus 2019. Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Jatim juga naik. Pada Agustus 2020, jumlah TPAK tercatat sebesar 70,33%, naik 0,72% dibanding Agustus 2019.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ingatkan Perusahaan Tidak Mencicil Pembayaran THR 2021
“Peluang sebuah wilayah dengan menggali potensi melalui investasi yang menarik, dipastikan mampu menumbuhkan lapangan pekerjaan. Apalagi revolusi industri 4.0 yang saat berkembang pesat, mengubah tatanan kehidupan. Melihat peluang itu, saya mengajak semua pihak untuk merubah lanskap ekonomi dan peluang tenaga kerja,” kata Emil, Rabu (7/4/2021).
Emil menjelaskan, dengan hasil pembentukan iklim investasi yang baik, maka serapan tenaga kerja akan lebih massif. Ini seiring dengan tumbuhnya investasi yang masuk di Jatim.
Namun, hal tersebut juga menjadi tantangan bagi Pemprov Jatim. Ini terjadi ketika iklim investasi harus sesuai standar yang ada di negara lain atau inovasi terbaru. Nantinya, permintaan tenaga kerja harus lebih kompeten.
“Pada November lalu muncul kekhawatiran tentang lapangan kerja akan berpindah ke tempat lain. Makanya 11 Kluster UU Cipta Kerja sangat berkesinambungan,” jelasnya.
Baca juga: Bantu Korban Bencana NTT, Pemprov Jatim Berencana Kirim Rp1 Miliar dan 1 Ton Beras
Apalagi saat ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jatim pada 2020 mencapai 5,84% atau mengalami peningkatan 2,02% dibanding 2019.
Dari sisi jumlah angkatan kerja di Jatim, pada Agustus 2020 sebanyak 22,26 juta orang, naik 396.370 orang atau 1,81% dibanding Agustus 2019. Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Jatim juga naik. Pada Agustus 2020, jumlah TPAK tercatat sebesar 70,33%, naik 0,72% dibanding Agustus 2019.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ingatkan Perusahaan Tidak Mencicil Pembayaran THR 2021
“Peluang sebuah wilayah dengan menggali potensi melalui investasi yang menarik, dipastikan mampu menumbuhkan lapangan pekerjaan. Apalagi revolusi industri 4.0 yang saat berkembang pesat, mengubah tatanan kehidupan. Melihat peluang itu, saya mengajak semua pihak untuk merubah lanskap ekonomi dan peluang tenaga kerja,” kata Emil, Rabu (7/4/2021).
Emil menjelaskan, dengan hasil pembentukan iklim investasi yang baik, maka serapan tenaga kerja akan lebih massif. Ini seiring dengan tumbuhnya investasi yang masuk di Jatim.
Namun, hal tersebut juga menjadi tantangan bagi Pemprov Jatim. Ini terjadi ketika iklim investasi harus sesuai standar yang ada di negara lain atau inovasi terbaru. Nantinya, permintaan tenaga kerja harus lebih kompeten.
“Pada November lalu muncul kekhawatiran tentang lapangan kerja akan berpindah ke tempat lain. Makanya 11 Kluster UU Cipta Kerja sangat berkesinambungan,” jelasnya.
Baca juga: Bantu Korban Bencana NTT, Pemprov Jatim Berencana Kirim Rp1 Miliar dan 1 Ton Beras
tulis komentar anda