Jual Narkoba untuk Biaya Pernikahan, Sepasang Kekasih Diringkus
Rabu, 07 April 2021 - 05:47 WIB
GRESIK - Sepasang sejoli batal menikah. Keduanya yaitu Rifqi Robethoh Akbar (20), warga Desa Cangaan, Ujungpangkah dan Putri Hardiyanti (22), asal Desa Dalegang, Kecamatan Panceng, ditangkap polisi karena kedapatan bahu-membahu edarkan narkoba .
Sepasang kekasih itu ditangkap di Jalan Raya Bungah. Saat itu mereka menungu seorang pembeli. Sebelum pembeli datang, petugas menghampiri keduanya. Saat diintrogasi, mereka berdalih sedang menunggu teman. Petugas pun melakukan penggeledahan dan ditemukan satu bungkus rokok berisi dua klip sabu.
"Masing-masing seberat 1 gram dan 0,14 gram. Barang itu ditemukan anggota di dalam saku celana depan sebelah kanan millik pria," kata Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Selasa (6/4/2021).
Kedua tersangka mengaku menjadi pengedar sabu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan rencananya untuk biaya pernikahan. Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (1) Jo pasal 112 ayat (1) Jo pasal 132 ayat (1) UU RI No 35/2009 tentang narkotika. "Ancaman hukuman penjara diatas 5 tahun penjara. Kasus ini masih kami kembangkan untuk mencari pihak lain yang terlibat," tandasnya.
Sepasang kekasih itu ditangkap di Jalan Raya Bungah. Saat itu mereka menungu seorang pembeli. Sebelum pembeli datang, petugas menghampiri keduanya. Saat diintrogasi, mereka berdalih sedang menunggu teman. Petugas pun melakukan penggeledahan dan ditemukan satu bungkus rokok berisi dua klip sabu.
"Masing-masing seberat 1 gram dan 0,14 gram. Barang itu ditemukan anggota di dalam saku celana depan sebelah kanan millik pria," kata Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Selasa (6/4/2021).
Kedua tersangka mengaku menjadi pengedar sabu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan rencananya untuk biaya pernikahan. Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (1) Jo pasal 112 ayat (1) Jo pasal 132 ayat (1) UU RI No 35/2009 tentang narkotika. "Ancaman hukuman penjara diatas 5 tahun penjara. Kasus ini masih kami kembangkan untuk mencari pihak lain yang terlibat," tandasnya.
(don)
tulis komentar anda