Tragis, Nenek di Bone Tewas Terpanggang Mendekap Cucunya dalam Kamar
Selasa, 06 April 2021 - 18:43 WIB
Kebakaran yang memakan korban jiwa ini diduga diakibatkan oleh arus pendek listrik, di rumah salah seorang warga bernama Patiroi, api cepat membesar dan merambat ke rumah warga laninya, karena rumah korban rata-rata terbuat dari kayu dan semi permanen.
Kebakaran terjadi saat warga sedang tertidur pulas sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya.
Sekitar satu jam lebih, api baru berhasil dipadamkan setelah tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang didatangkan ke lokasi kebakaran.
Salah seorang korban kebakaran, Sitti mengatakan bahwa dia hanya bisa menyelamatkan dirinya dan tidak sempat mengambil barang-barang berharganya/ lantaran api sudah membesar. “Saya tidak tahu jam berapa tepatnya, karena saya terbangun saat mendengar orang brteriak kebakaran dan langsung lari turun,” tuturnya.
Sementara, Kepala Desa Lamuru, Andi Wendy mengakui bahwa dalam kebakaran tersebut ada dua orang tewas, satu orang menderita luka bakar, 10 rumah warga yang ludes terbakar dan rata dengan tanah. “Penyebab kebakaran diduga berasal dari arus pendek listrik yang berasal dari rumah patiroi,” katanya. Selain menelan korban jiwa kerugian juga ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
Kebakaran terjadi saat warga sedang tertidur pulas sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya.
Sekitar satu jam lebih, api baru berhasil dipadamkan setelah tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang didatangkan ke lokasi kebakaran.
Salah seorang korban kebakaran, Sitti mengatakan bahwa dia hanya bisa menyelamatkan dirinya dan tidak sempat mengambil barang-barang berharganya/ lantaran api sudah membesar. “Saya tidak tahu jam berapa tepatnya, karena saya terbangun saat mendengar orang brteriak kebakaran dan langsung lari turun,” tuturnya.
Sementara, Kepala Desa Lamuru, Andi Wendy mengakui bahwa dalam kebakaran tersebut ada dua orang tewas, satu orang menderita luka bakar, 10 rumah warga yang ludes terbakar dan rata dengan tanah. “Penyebab kebakaran diduga berasal dari arus pendek listrik yang berasal dari rumah patiroi,” katanya. Selain menelan korban jiwa kerugian juga ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
(nic)
tulis komentar anda