24 Modin Perempuan asal Salatiga Ini Tugasnya Tangani Jenazah
Senin, 05 April 2021 - 17:28 WIB
SALATIGA - Kota Salatiga telah memiliki modin perempuan sebanyak 24 orang. Keberadaan modin perempuan ini sangat penting karena terkait gender dalam penanganan jenazah.
Baca juga: Sidak ke Mapolres Salatiga, Kapolda: Tindak Tegas Terorisme, Jangan Kecolongan
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Salatiga BPH Pramushinta mengatakan, idealnya tiap kelurahan minimal ada satu modin perempuan.
Baca juga: Tangis Pecah di Dermaga TPI Eretan Wetan Saat 15 Korban Selamat dan 2 Jenazah Tiba
"Selain mengurusi perihal terkait perawatan jenazah juga melakukan dakwah di lingkungan," katanya saat membuka Sarasehan Modin Tahun 2021 di Ruang Kaloka Gedung Sedta, (5/4/2021).
Menurutnya, sejauh ini sudah diterbitkan buku pedoman modin sebanyak 3 kali cetak dan akan terbit cetakan ke-4. Untuk meningkatkan kompetensi, Pemkot Salatiga memberikan pendalaman materi tugas Modin yang dikemas dalam sarasehan.
"Sarasehan Modin kali ini diikuti oleh 124 modin yang dibagi menjadi dua hari, hari pertaman dengan peserta 63 orangn dan hari kedua 61 orang. Dalam sarasehan ini bapak dan ibu modin akan mendapatkan stok materi," Pramushinta.
Salah seorang Modin perempuan dari Blotongan, Sudorejo, Nur Hidayah merasa bangga bisa mengikuti sarasehan ini. "Kami merasa bangga karena mendapatkan perhatian dari pemkot. Kami juga berharap bisa mendapatkan buku panduan modin untuk mendukung pengetahuan kami dan sarana mengajarkan kepada ibu-ibu lain," ucapnya.
Baca juga: Sidak ke Mapolres Salatiga, Kapolda: Tindak Tegas Terorisme, Jangan Kecolongan
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Salatiga BPH Pramushinta mengatakan, idealnya tiap kelurahan minimal ada satu modin perempuan.
Baca juga: Tangis Pecah di Dermaga TPI Eretan Wetan Saat 15 Korban Selamat dan 2 Jenazah Tiba
"Selain mengurusi perihal terkait perawatan jenazah juga melakukan dakwah di lingkungan," katanya saat membuka Sarasehan Modin Tahun 2021 di Ruang Kaloka Gedung Sedta, (5/4/2021).
Menurutnya, sejauh ini sudah diterbitkan buku pedoman modin sebanyak 3 kali cetak dan akan terbit cetakan ke-4. Untuk meningkatkan kompetensi, Pemkot Salatiga memberikan pendalaman materi tugas Modin yang dikemas dalam sarasehan.
"Sarasehan Modin kali ini diikuti oleh 124 modin yang dibagi menjadi dua hari, hari pertaman dengan peserta 63 orangn dan hari kedua 61 orang. Dalam sarasehan ini bapak dan ibu modin akan mendapatkan stok materi," Pramushinta.
Salah seorang Modin perempuan dari Blotongan, Sudorejo, Nur Hidayah merasa bangga bisa mengikuti sarasehan ini. "Kami merasa bangga karena mendapatkan perhatian dari pemkot. Kami juga berharap bisa mendapatkan buku panduan modin untuk mendukung pengetahuan kami dan sarana mengajarkan kepada ibu-ibu lain," ucapnya.
(shf)
tulis komentar anda