Mengaku sebagai Polisi dan Peras Warga, Enam Orang Ditangkap Petugas
Senin, 05 April 2021 - 10:07 WIB
MAKASSAR - Enam orang diamankan tim Jantaras Polrestabes Makassar karena mengaku sebagai anggota polisi lalu memeras warga. Modusnya, menggerebek muda-mudi mesum atau merazia geng motor.
Aksi mereka terbongkar saat memeras sejumlah remaja di kamar hotel, bahkan ada yang sempat menodongkan pistolnya ke korban.
Kasubnit II Jantaras Polrestabes Makassar , Ipda Nasrullah mengatakan, para pelaku ini juga menganiaya warga. Selain itu, mereka juga membawa kabur motor korbannya. "Lalu meminta uang tebusan sebanyak Rp800.000 kepada keluarga korban," kata Ipda Nasrullah, Senin (5/4/2021) dini hari.
Dari hasil penyelidikan sementara, para pelaku ini bukan pertama kalinya beraksi. Mereka sudah kerap keluar masuk hotel untuk aksi penggerebekan.
Korban para pelaku ini juga para pengendara motor yang diduga melanggar aturan lalu lintas. Lalu meminta uang sebagai syarat agar tidak ditilang.
"Barang bukti yang kami amankan, dua senjata airsoft gun, barang pribadi pelaku dan motor milik korban yang merupakan pengunjung hotel," ujarnya.
Hingga kini polisi masih mendalami kasus ini. Warga yang merasa pernah menjadi korban pemerasan para pelaku diminta melapor dengan mendatangi Mapolrestabes Makassar.
Aksi mereka terbongkar saat memeras sejumlah remaja di kamar hotel, bahkan ada yang sempat menodongkan pistolnya ke korban.
Kasubnit II Jantaras Polrestabes Makassar , Ipda Nasrullah mengatakan, para pelaku ini juga menganiaya warga. Selain itu, mereka juga membawa kabur motor korbannya. "Lalu meminta uang tebusan sebanyak Rp800.000 kepada keluarga korban," kata Ipda Nasrullah, Senin (5/4/2021) dini hari.
Dari hasil penyelidikan sementara, para pelaku ini bukan pertama kalinya beraksi. Mereka sudah kerap keluar masuk hotel untuk aksi penggerebekan.
Korban para pelaku ini juga para pengendara motor yang diduga melanggar aturan lalu lintas. Lalu meminta uang sebagai syarat agar tidak ditilang.
"Barang bukti yang kami amankan, dua senjata airsoft gun, barang pribadi pelaku dan motor milik korban yang merupakan pengunjung hotel," ujarnya.
Hingga kini polisi masih mendalami kasus ini. Warga yang merasa pernah menjadi korban pemerasan para pelaku diminta melapor dengan mendatangi Mapolrestabes Makassar.
(agn)
tulis komentar anda