Usai Dinyatakan Positif Corona Lewat Rapid Test, Penjual Es di Jombang Meninggal
Sabtu, 18 April 2020 - 20:07 WIB
Seorang penjual es lilin keliling di Jombang, Jawa Timur meninggal dunia diduga akibat terjangkit virus Corona, Sabtu (18/4/2020). Foto iNews TV/M Bagus
JOMBANG - Seorang penjual es lilin keliling di Jombang, Jawa Timur meninggal dunia diduga akibat terjangkit virus Corona, Sabtu (18/4/2020). Sebab laki-laki berusia 55 tahun tersebut sempat dinyatakan positif berdasar hasil rapid test. Namun saat akan dilakukan tes swab pria tersebut meninggal dunia.
Meninggalnya pria penjual es keliling berinisial SP tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jombang Budi Winarno, Sabtu sore (18/4/2020). (Baca: Bayi 4 Bulan di Muara Enim Dinyatakan Positif COVID-19)
Budi Winarno menerangkan, pria warga Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Jombang tersebut pada Kamis 16 April 2020 dirawat di rumah sakit swasta sebab penyakit TBC. “Karena kondisinya terus memburuk akhirnya dirujuk ke RSUD Jombang dan dirawat di ruang isolasi,” kata Budi Winarno.
Langkah yang dilakukan Tim Medis RSUD Jombang, kata dia, melakukan rapid test terhadap pasien dan hasilnya positif. Menurut Budi, hasil rapid test belum bisa dijadikan rujukan positif Corona sehingga rencananya Sabtu 18 April akan dilakukan tes swab.
“Namun pasien tersebut meninggal dunia pada Sabtu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB sehingga belum sempat dilakukan tes swab. Meski hasil rapid test dinyatakan positif, Tim Gugus Tugas Kabupaten Jombang saat ini belum bersedia memastikan pria tersebut meninggal dunia akibat Corona sebab tes swabnya belum dilakukan,” paparnya.
Terlebih, kata dia, pasien tidak memiliki riwayat bepergian jauh tidak pernah mendatangi daerah zona merah dan tidak pernah kontak dengan pasien positif Corona.
“Sehingga pasien tersebut tidak memiliki status terkait Corona misalnya ODR, ODP atau PDP. Meski demikian almarhum dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19 Sabtu pagi,” timpalnya.
Hingga saat ini kasus positif Corona di Jombang sebanyak tujuh kasus, enam pasien positif telah menjalani perawatan di ruang Isolasi RSUD Jombang, satu pasien dirawat di RS Adi Husada, Surabaya.
Meninggalnya pria penjual es keliling berinisial SP tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jombang Budi Winarno, Sabtu sore (18/4/2020). (Baca: Bayi 4 Bulan di Muara Enim Dinyatakan Positif COVID-19)
Budi Winarno menerangkan, pria warga Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Jombang tersebut pada Kamis 16 April 2020 dirawat di rumah sakit swasta sebab penyakit TBC. “Karena kondisinya terus memburuk akhirnya dirujuk ke RSUD Jombang dan dirawat di ruang isolasi,” kata Budi Winarno.
Langkah yang dilakukan Tim Medis RSUD Jombang, kata dia, melakukan rapid test terhadap pasien dan hasilnya positif. Menurut Budi, hasil rapid test belum bisa dijadikan rujukan positif Corona sehingga rencananya Sabtu 18 April akan dilakukan tes swab.
“Namun pasien tersebut meninggal dunia pada Sabtu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB sehingga belum sempat dilakukan tes swab. Meski hasil rapid test dinyatakan positif, Tim Gugus Tugas Kabupaten Jombang saat ini belum bersedia memastikan pria tersebut meninggal dunia akibat Corona sebab tes swabnya belum dilakukan,” paparnya.
Terlebih, kata dia, pasien tidak memiliki riwayat bepergian jauh tidak pernah mendatangi daerah zona merah dan tidak pernah kontak dengan pasien positif Corona.
“Sehingga pasien tersebut tidak memiliki status terkait Corona misalnya ODR, ODP atau PDP. Meski demikian almarhum dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19 Sabtu pagi,” timpalnya.
Hingga saat ini kasus positif Corona di Jombang sebanyak tujuh kasus, enam pasien positif telah menjalani perawatan di ruang Isolasi RSUD Jombang, satu pasien dirawat di RS Adi Husada, Surabaya.
(sms)
tulis komentar anda