Cegah Penularan COVID-19, Pemprov Jawa Timur Siapkan Aturan Mudik Lebaran
Selasa, 23 Maret 2021 - 10:43 WIB
SURABAYA - Pemprov Jawa Timur (Jatim) menyiapkan strategi mencegah penularan COVID-19 selama momen mudik selama libur Lebaran.
Namun begitu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, Pemprov Jatim juga masih menunggu informasi dari pemerintah pusat dalam menyikapi momen libur Lebaran. Namun dipastikan semua kebijakan akan tetap dilandasi dengan protokol kesehatan.
“Kemarin pernyataan menteri harus dilandasi protokol kesehatan. Saya sudah ketemu bu Gubernur untuk menyampaikan bagaimana menyikapi mudik, terutama yang menggunakan jalur pribadi, kalau umum kan di terminal,” katanya, Selasa (23/3/2021).
Emil menambahkan, implementasi aturan mudik Lebaran ini harus dilaksanakan dengan efektif dan efisien di lapangan.
"Saat ini Pemprov Jawa Timur terus berupaya menekan angka kasus COVID-19. Salah satunya dengan memperpanjang pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Apalagi PPKM terbukti efektif menekan angka penularan COVID-19," ujar Emil.
Diketahui, selama PPKM tahap 1 dan 2, dan PPKM Mikro tahap 1 dan 2, BOR Isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun dari 79% menjadi 29%.
BOR ICU juga telah berhasil turun dari 72% menjadi 49%. Artinya, keterisian rumah sakit di Jawa Timur sudah sesuai syarat dari WHO yakni dibawah 60%.
Jatim sudah tidak ada zona merah, dan 16 kabupaten/kota sudah masuk di zona kuning. Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan bahwa, ketentuan terkait libur dan mudik Lebaran 2021 akan diputuskan Pemerintah sebelum bulan Ramadan.
Baca juga: Bu Kades Digerebek Saat Asyik Berhubungan Seks dengan Perangkatnya, Camat Lapor Bupati
Pemerintah akan mempertimbangkan sejumlah dampak mudik. Baik dari sektor ekonomi maupun kesehatan.
Baca juga: Ditinggal Buang Hajat, Balita di Tulungagung Tewas Mengambang di Kolam Gurami
Pemerintah juga akan dengan tegas melarang masyarakat untuk mudik Lebaran apabila hal itu berdampak pada penularan dan peningkatan angka kasus COVID-19.
Lihat Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Gubernur Jatim: Momentum untuk Implementasikan Sifat dan Nilai Kepahlawanan
Namun begitu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, Pemprov Jatim juga masih menunggu informasi dari pemerintah pusat dalam menyikapi momen libur Lebaran. Namun dipastikan semua kebijakan akan tetap dilandasi dengan protokol kesehatan.
“Kemarin pernyataan menteri harus dilandasi protokol kesehatan. Saya sudah ketemu bu Gubernur untuk menyampaikan bagaimana menyikapi mudik, terutama yang menggunakan jalur pribadi, kalau umum kan di terminal,” katanya, Selasa (23/3/2021).
Emil menambahkan, implementasi aturan mudik Lebaran ini harus dilaksanakan dengan efektif dan efisien di lapangan.
"Saat ini Pemprov Jawa Timur terus berupaya menekan angka kasus COVID-19. Salah satunya dengan memperpanjang pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Apalagi PPKM terbukti efektif menekan angka penularan COVID-19," ujar Emil.
Diketahui, selama PPKM tahap 1 dan 2, dan PPKM Mikro tahap 1 dan 2, BOR Isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun dari 79% menjadi 29%.
BOR ICU juga telah berhasil turun dari 72% menjadi 49%. Artinya, keterisian rumah sakit di Jawa Timur sudah sesuai syarat dari WHO yakni dibawah 60%.
Jatim sudah tidak ada zona merah, dan 16 kabupaten/kota sudah masuk di zona kuning. Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan bahwa, ketentuan terkait libur dan mudik Lebaran 2021 akan diputuskan Pemerintah sebelum bulan Ramadan.
Baca juga: Bu Kades Digerebek Saat Asyik Berhubungan Seks dengan Perangkatnya, Camat Lapor Bupati
Pemerintah akan mempertimbangkan sejumlah dampak mudik. Baik dari sektor ekonomi maupun kesehatan.
Baca juga: Ditinggal Buang Hajat, Balita di Tulungagung Tewas Mengambang di Kolam Gurami
Pemerintah juga akan dengan tegas melarang masyarakat untuk mudik Lebaran apabila hal itu berdampak pada penularan dan peningkatan angka kasus COVID-19.
Lihat Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Gubernur Jatim: Momentum untuk Implementasikan Sifat dan Nilai Kepahlawanan
(boy)
tulis komentar anda