BI Jawa Timur Target 1.450.000 Merchant Gunakan QRIS di 2021

Sabtu, 20 Maret 2021 - 22:59 WIB
Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai pada pelaku UMKM di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (20/3/2021). Foto/SINDONews/Ali Masduki
SIDOARJO - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur terus melakukan sosialisasi transaksi non tunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Hal itu untuk mengejar target merchant QRIS hingga 12 juta pada tahun 2021 di 34 provinsi, 480 kabupaten/kota.

Asisten Manager Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Ramdha Dien Azka, mengatakan secara nasional hingga akhir 2020 jumlah jumlah merchant yang menggunakan QRIS sudah mencapai 6 juta. Di Jawa Timur sendiri, sudah ada sekitar 700.000 jumlah merchant QRIS.

"Tahun ini BI Jawa Timur menargetkan pada tahun 2021 sebanyak 1.450.000 merchant menggunakan QRIS," katanya usai menjadi pembicara dalam Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai, di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (20/3/2021).



Kegiatan bertajuk QRIS Solusi Cerdas Pembayaran Digital yang dihelat oleh BI Jatim bekerjasama dengan Rumah Aspirasi Indah Kurnia dan Yayasan Pesona Mutiara Timur tersebut untuk mendorong para pelaku UMKM agar memanfaatkan QRIS sebagai alat pembayaran.

Baca juga: Komisi B DPRD Jatim Tolak Rencana Impor Beras 1 Juta Ton

Ramdha menjelaskan, banyak keuntungan yang didapatkan oleh merchant jika menggunakan QRIS. Dengan QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari Penyelenggara manapun baik bank dan nonbank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS, meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.

Kata dia, merchant hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah berizin dari BI. Selanjutnya, merchant sudah dapat menerima pembayaran dari masyarakat menggunakan QR dari aplikasi manapun penyelenggaranya.

Selain itu, lanjut Ramdha, para pelaku UMKM dapat menerima pembayaran secara higienis. Selain itu, QRIS mengikuti tren sehingga dapat meningkatkan pejualan. Transaksi tercatat dan langsung masuk rekening. Kemudian tidak perlu uang kembalian, bebas risiko percurian dan uang palsu. "Dengan QRIS pedagang bisa membangun credit profile dengan mudah. Murah dan bebas biaya bagi usaha mikro," tuturnya.

Baca juga: Gubernur Khofifah Sebut Pedagang Pasar Prioritas Penerima Vaksinasi COVID-19
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content