Baru 24,47 Persen, Vaksin COVID-19 Pelayan Publik-Lansia di DIY Perlu Dipercepat
Sabtu, 20 Maret 2021 - 15:02 WIB
SLEMAN - Pemda DIY mulai minggu lalu, sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi petugas pelayanan publik dan minggu ini kepada warga lanjut usia (lansia). Sasaran bagi petugas pelayan publik mencapai 334754 orang sasaran dan bagi lansia 295349 orang sasaran.
Dari jumlah itu sasaran petugas pelayan publik untuk suntikan dosis pertama baru mencapai 24,47 persen dan dosis kedua 7,28 persen. Sedangkan bagi lansia, suntikan pertama baru 5,31 persen dan dosis kedua baru 0,07 persen.
70,5 Persen Diselimuti Zona Merah, Sleman Gagal Pertahankan Zona Kuning
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembayun Setyaning Astutie mengatakan dengan capaian ini, tentunya menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama. Untuk itu perlu dukungan dari semua pihak guna mempercepat pelaksanaan vaksin COVID-19 bagi pelayanan publik dan lansia.
Di antaranya dengan kegiatan vaksinasi COVID-19 massal. Sehingga bisa melanjutkan untuk sasaran berikutnya. “Terima kasih UGM yang telah membantu meningkatkan cakupan sasaran lansia dan pelayanan publik,” kata Pembayun saat vaksin COVID-19 massal bagi dosen dan tenaga pendidikan serta warga di sekitar kampus UGM, di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Sabtu (20/1/2021).
Pembayun menjelaskan untuk PR berikiutnya, yakni vaskin COVID-19 dengan sasaran aparatur sipil negara (ASN) dan instansi vertikal di DIY, kemudian untuk guru. Khusus untuk tenaga pendidik guru memang disiapkan untuk pendidikan tatap muka (PTM) yang akan dilaksanakan Juli 2021.
“Untuk itu, akan mendorong kabupaten dan kota untuk melaksanakan vaksin COVID-19 massal.Terutama empat kabupaten, sebab untuk kota sudah melakukan vaksin massal,” paparnya.
Menurut Pembayun, untuk vaksin COVID-19 massal ini, banyak belajar dari RSUP Dr Sardjito tentang bagaimana pelaksanan vaksin massal bagi tenaga kesehatan (nakes) dan sekarang direplikasi serta mencegah kerumunan. “Seperti pelaksanan hari ini, klta lihat tertib dan tertata rapi untuk menghindari kerumumam,” jelasnya.
Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Agusdini Banun Saptaningsih mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinkes DIY agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dipercepat, yaitu dengan vaksin massal dan jika jumlah vaksin di DIY sudah mendekati habis segera akan mengirimkan ke DIY.
“Bentuk pelaksaan vaksin COVID-19 massal yang dilaksaakan UGM di Grha Sabha Ini sangat bagus. Berharap Dinkes DIY banyak melaksanakannya,” harapnya.
Dirut RSUP Sardjito, Rukmono Siswishanto mengatakan jika vaksin sudah cukup pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal ini memang penting, terutama untuk mempercepat vaksin di DIY. Sebab dengan 310 juta sasaran, untuk 12 bulan.
Maka per hari harus memvaksin rata-rata 6660 orang. Untuk itu perlu vaksin massal."Mustahil tercapai jika tidak dilaksankan rama-ramai, sehingga mendorng melaksanakan vaksin secara massal," terangnya.
Lihat Juga: Ini Tampang Bejat Ayah Kandung yang Rudapaksa dan Siksa Anak Perempuan 10 Tahun di Sleman
Dari jumlah itu sasaran petugas pelayan publik untuk suntikan dosis pertama baru mencapai 24,47 persen dan dosis kedua 7,28 persen. Sedangkan bagi lansia, suntikan pertama baru 5,31 persen dan dosis kedua baru 0,07 persen.
70,5 Persen Diselimuti Zona Merah, Sleman Gagal Pertahankan Zona Kuning
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembayun Setyaning Astutie mengatakan dengan capaian ini, tentunya menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama. Untuk itu perlu dukungan dari semua pihak guna mempercepat pelaksanaan vaksin COVID-19 bagi pelayanan publik dan lansia.
Di antaranya dengan kegiatan vaksinasi COVID-19 massal. Sehingga bisa melanjutkan untuk sasaran berikutnya. “Terima kasih UGM yang telah membantu meningkatkan cakupan sasaran lansia dan pelayanan publik,” kata Pembayun saat vaksin COVID-19 massal bagi dosen dan tenaga pendidikan serta warga di sekitar kampus UGM, di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Sabtu (20/1/2021).
Pembayun menjelaskan untuk PR berikiutnya, yakni vaskin COVID-19 dengan sasaran aparatur sipil negara (ASN) dan instansi vertikal di DIY, kemudian untuk guru. Khusus untuk tenaga pendidik guru memang disiapkan untuk pendidikan tatap muka (PTM) yang akan dilaksanakan Juli 2021.
“Untuk itu, akan mendorong kabupaten dan kota untuk melaksanakan vaksin COVID-19 massal.Terutama empat kabupaten, sebab untuk kota sudah melakukan vaksin massal,” paparnya.
Menurut Pembayun, untuk vaksin COVID-19 massal ini, banyak belajar dari RSUP Dr Sardjito tentang bagaimana pelaksanan vaksin massal bagi tenaga kesehatan (nakes) dan sekarang direplikasi serta mencegah kerumunan. “Seperti pelaksanan hari ini, klta lihat tertib dan tertata rapi untuk menghindari kerumumam,” jelasnya.
Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Agusdini Banun Saptaningsih mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinkes DIY agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dipercepat, yaitu dengan vaksin massal dan jika jumlah vaksin di DIY sudah mendekati habis segera akan mengirimkan ke DIY.
“Bentuk pelaksaan vaksin COVID-19 massal yang dilaksaakan UGM di Grha Sabha Ini sangat bagus. Berharap Dinkes DIY banyak melaksanakannya,” harapnya.
Dirut RSUP Sardjito, Rukmono Siswishanto mengatakan jika vaksin sudah cukup pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal ini memang penting, terutama untuk mempercepat vaksin di DIY. Sebab dengan 310 juta sasaran, untuk 12 bulan.
Maka per hari harus memvaksin rata-rata 6660 orang. Untuk itu perlu vaksin massal."Mustahil tercapai jika tidak dilaksankan rama-ramai, sehingga mendorng melaksanakan vaksin secara massal," terangnya.
Lihat Juga: Ini Tampang Bejat Ayah Kandung yang Rudapaksa dan Siksa Anak Perempuan 10 Tahun di Sleman
(don)
tulis komentar anda