Soliditas Terpuruk, Golkar Kabupaten Bandung Dinilai Butuh Konsolidasi Utuh

Sabtu, 13 Maret 2021 - 18:23 WIB
ilustrasi
BANDUNG - Soliditas Partai Golkar Kabupaten Bandung kini tengah disorot menyusul hengkangnya sejumlah kader terbaik yang memilih berlabuh di partai lain.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, Fauzan Ali Rasyid menilai, soliditas yang mulai terpuruk tersebut sebagai kerugian besar bagi partai berlambang pohon beringin itu.

Dia menyarankan, agar pengurus Partai Golkar Kabupaten Bandung segera melakukan konsolidasi secara utuh. "Golkar Kabupaten Bandung butuh konsolidasi secara utuh," tegas Fauzan, Sabtu (13/3/2021).



Baca juga: Aksi Vandalisme Rusak Sejumlah Aset Tapal Batas Desa di Wilayah KBB

Menurutnya, jika pengurus gagal dalam melakukan konsolidasi, menyelesaikan konflik, dan me-manage distribusi kader, maka besar kemungkinan Partai Golkar Kabupaten Bandung akan semakin terpuruk.

"Kabupaten Bandung itu sangat dinamis, masyarakatnya kan masyarakat kota. Jadi, kalau seandainya kurang di-manage dengan baik, maka kemungkinan akan goyang," katanya.

Selanjutnya, Fauzan juga mengatakan bahwa perlu ada pengaktifan program partai mulai dari tingkat desa, ranting, dan kecamatan. Dengan adanya program tersebut, kata Fauzan, kader yang berada di bawah tidak dibiarkan begitu saja.

"Kelemahan partai besar memang terletak pada konsolidasi karena dia merasa sudah besar, jadi terlena. Anggotanya itu dibiarkan liar begitu saja, tidak terakomodir secara baik. Coba kalau diberikan program oleh ketua, seperti program-program yang simpatik di tengah masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator Forum Konstituen Partai Golkar Kabupaten Bandung, Cecep Yunar mendesak evaluasi hasil Musyawarah Daerah X Partai Golkar Kabupaten Bandung segera dilaksanakan, agar tak ada lagi kader yang hengkang dari Partai Golkar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content