Tiga Hari Hilang Terseret Arus Sungai, Warga Pangkep Ditemukan Tak Bernyawa
Jum'at, 12 Maret 2021 - 18:20 WIB
Tim SAR Pangkep saat mengevakuasi korban yang terseret arus sungai setelah 3 hari hilang. Foto: Sindonews/Muhammad Subhan
PANGKEP - Muslimin (45) warga Desa Barabatu, Kecamatan Labakkang akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan, setelah hilang selama tiga hari karena terseret arus Sungai Kalamesue.
Warga tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Jumat, (12/3/2021). Muslimin dilaporkan hilang sejak Rabu (10/3/2021) lalu.
Salah seorang anggota tim SAR Pangkep, Faizal mengatakan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. Korban ditemukan lebih kurang lima kilometer dari lokasi hilangnya.
"Korban dibawa ke rumah duka untuk diserahterimakan dengan keluarga korban,” kata Faizal.
Sebelumnya dikabarkan, korban Muslimin pamit ke istrinya untuk ke sungai mengaliri sawahnya tapi tidak kembali hingga dinyatakan hilang setelah perlengkapan berupa mantel dan ditemukan di pinggiran sungai. Ia diduga hanyut dan tanggapan saat mengairi sawah dari sungai yang saat bersamaan sedang meluap.
Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Pangkep Nurlita Wulan Purnama Muhadu, melayat ke rumah duka korban tenggelam.
MYL, menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang menimpa korban. Ia juga berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati, mengingat kondisi cuaca akhir-akhir ini.
“Dengan kondisi saat sekarang ini, apalagi saat hujan lebat. Saya imbau, jaga diri agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujarnya.
Warga tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Jumat, (12/3/2021). Muslimin dilaporkan hilang sejak Rabu (10/3/2021) lalu.
Salah seorang anggota tim SAR Pangkep, Faizal mengatakan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. Korban ditemukan lebih kurang lima kilometer dari lokasi hilangnya.
"Korban dibawa ke rumah duka untuk diserahterimakan dengan keluarga korban,” kata Faizal.
Sebelumnya dikabarkan, korban Muslimin pamit ke istrinya untuk ke sungai mengaliri sawahnya tapi tidak kembali hingga dinyatakan hilang setelah perlengkapan berupa mantel dan ditemukan di pinggiran sungai. Ia diduga hanyut dan tanggapan saat mengairi sawah dari sungai yang saat bersamaan sedang meluap.
Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Pangkep Nurlita Wulan Purnama Muhadu, melayat ke rumah duka korban tenggelam.
MYL, menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang menimpa korban. Ia juga berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati, mengingat kondisi cuaca akhir-akhir ini.
“Dengan kondisi saat sekarang ini, apalagi saat hujan lebat. Saya imbau, jaga diri agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujarnya.
(agn)
tulis komentar anda