4 Anak di Kota Palopo Hanyut Terseret Air Bah
loading...
A
A
A
PALOPO - Empat orang anak dilaporkan hanyut terseret air bah Sungai Pajalesang di Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Wara Kota Palopo, Minggu (7/3/2021) sore tadi.
Informasi yang dihimpun SINDOnews, keempat anak ini bernama Nurfaeni (11), Saskia (6), Nurfaizah (12) dan Murni (8). Keempatnya adalah warga Jalan Cempaka, Kota Palopo.
Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo yang berada di lokasi melakukan pencairan menyebutkan, 3 orang di antaranya telah ditemukan, namun satu dinyatakan dalam kondisi telah meninggal.
"Ada empat anak yang hilang, tiga telah ditemukan, satu meninggal dunia, dan satu anak lagi masih dalam pencarian," ujar Kamal Rusli, Ketua Tim SAR Gabungan.
Baca Juga: Diterjang Banjir Satu Meter, Bocah Perumahan Grand Residen Tewas
Informasi yang dihimpun menyebutkan, anak yang menjadi korban dan meninggal dalam peristiwa ini bernama Nurfaizah, dua orang berhasil diselamatkan yakni Nurfaeni dan Saskia, sementara yang sementara masih dalam pencarian bernama Murni.
Kejadian ini sempat menghebohkan warga dan ikut membantu tim melakukan pencarian di sepanjang sungai. Dari keterangan Kamal Rusli, korban meninggal dunia setelah terserat air sejauh 200 meter.
"Satu ditemukan di Sungai Jalan Belimbing, sekitar 200 meter dari Jembatan Putih, sayangnya kondisinya sudah tidak bernyawa, korban langsung dibawa ke rumahnya," katanya.
Informasi dari salah seorang warga bernama Rindu, sebelum kejadian, mereka sedang bermain di Sungai Pajalesang, sore hari. Diperkirakan, hujan di area pegunungan menyebabkan air bah yang tiba-tiba datang dan menyeret empat anak tersebut.
Informasi yang dihimpun SINDOnews, keempat anak ini bernama Nurfaeni (11), Saskia (6), Nurfaizah (12) dan Murni (8). Keempatnya adalah warga Jalan Cempaka, Kota Palopo.
Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo yang berada di lokasi melakukan pencairan menyebutkan, 3 orang di antaranya telah ditemukan, namun satu dinyatakan dalam kondisi telah meninggal.
"Ada empat anak yang hilang, tiga telah ditemukan, satu meninggal dunia, dan satu anak lagi masih dalam pencarian," ujar Kamal Rusli, Ketua Tim SAR Gabungan.
Baca Juga: Diterjang Banjir Satu Meter, Bocah Perumahan Grand Residen Tewas
Informasi yang dihimpun menyebutkan, anak yang menjadi korban dan meninggal dalam peristiwa ini bernama Nurfaizah, dua orang berhasil diselamatkan yakni Nurfaeni dan Saskia, sementara yang sementara masih dalam pencarian bernama Murni.
Kejadian ini sempat menghebohkan warga dan ikut membantu tim melakukan pencarian di sepanjang sungai. Dari keterangan Kamal Rusli, korban meninggal dunia setelah terserat air sejauh 200 meter.
"Satu ditemukan di Sungai Jalan Belimbing, sekitar 200 meter dari Jembatan Putih, sayangnya kondisinya sudah tidak bernyawa, korban langsung dibawa ke rumahnya," katanya.
Informasi dari salah seorang warga bernama Rindu, sebelum kejadian, mereka sedang bermain di Sungai Pajalesang, sore hari. Diperkirakan, hujan di area pegunungan menyebabkan air bah yang tiba-tiba datang dan menyeret empat anak tersebut.
(luq)