Akses Jalan Utama Dibeton Pemilik Tanah, Warga Ciledug Ini Harus Manjat Tembok Setiap Masuk Rumah

Jum'at, 12 Maret 2021 - 13:50 WIB
"Sebelum banjir akses jalan masih dibuka, tapi lewat gang depan. Pas banjir, jalanan banjir. Tembok beton pada roboh. Nah Ruly (ahli waris) bilang, tembok itu kita yang robohin. Padahal mana bisa kita robohin tembok beton. Baru jalan ditutup dibeton," katanya.

Anna dan keluarga tidak tahu sebab ahli waris menutup akses jalan utama depan rumahnya. Saat melakukan pembetonan, adiknya sempat bertanya kenapa hal itu dilakukan, tetapi dijawab emosional.

"Tidak tahu, dia datang marah-marah bawa golok dan mengancam mamah saya dengan golok. Sekarang mamah saya sakit, kepikiran," ungkapnya.

Sejak akses masuk rumahnya ditutup, Anna sangat kesulitan. Tidak hanya untuk keperluan membeli makan, untuk mengantar anaknya les pun dia sangat susah. Pagar beton yang menutup rumahnya benar-benar membuat hidupnya menjadi terpenjara.

"Saya kalau mau antar les anak lewat pintu gerbang, pinjem kunci. Kadang dikasih tetapi pas sudah keluar enggak bisa ngapa-ngapain lagi. Enggak bisa masuk, harus manjat. Soalnya enggak dikasih kunci. Anak saya takut, dia lihat mamah diancam golok," tukasnya.
(thm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content