Korban Tewas Bus Maut Masuk Jurang di Sumedang Bertambah Jadi 22 Orang
Kamis, 11 Maret 2021 - 02:05 WIB
SUMEDANG - Korban tewas akibat kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana diTanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang bertambah menjadi 22 orang.
Sebelumnya, berdasarkan informasi sementara, Ditlantas Polda Jawa Barat menyatakan, jumlah korban jiwa dalam kecelakaan bus maut yang terjadi pada Rabu (10/3/2021) malam itu sebanyak 19 orang.
Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Jabar, Supriyono menyatakan, hingga pukul 00.05 WIB, sebanyak 22 korban meninggal dunia telah berhasil dievakuasi dari badan bus nahas yang terjun ke jurang sedalam sekitar 20 meter itu.
"Terakhir jam 00.05 kita sudah berhasil mengevaluasi 22 korban meninggal dunia," ungkap Supriyono.
Selain 22 korban tewas, lanjut Supriyono, pihaknya bersama tim evakuasi juga berhasil mengevakuasi 15 orang korban luka ringan dan 13 orang korban luka berat. "Adapun yang masih dalam pencarian sebanyak 4 orang," katanya.
Pihaknya menduga, keempat orang yang masih dalam proses evakuasi tersebut juga sudah meninggal dunia karena terjepit badan bus.
Dia mengakui, pihaknya bersama tim evakuasi kesulitan mengevakuasi korban mengingat para korban terjepit badan bus. Terlebih, bus nahas itu berada di dasar jurang dengan kedalam sekitar 20 meter.
"Evakuasi korban didalam bus butuh alat khusus, khususnya alat pemotong pelat baja dan kursi karena otomatis bus itu kan terbalik di bawah jurang. Dengan terbalik, otomatis korban terhimpit oleh body bus dan kursi dan sebagainya. Kesulitannya seperti itu," bebernya.
Saat ini, tambah dia, petugas SAR dibantu tim evakuasi dari berbagai unsur lainnya masih berupaya melakukan evakuasi korban yang masih berada di dalam bus. "Kita maksimalkan untuk melakukan evakuasi terhadap empat korban tersebut yang masih terjebak di dalam bus," katanya.
Sebelumnya, berdasarkan informasi sementara, Ditlantas Polda Jawa Barat menyatakan, jumlah korban jiwa dalam kecelakaan bus maut yang terjadi pada Rabu (10/3/2021) malam itu sebanyak 19 orang.
Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Jabar, Supriyono menyatakan, hingga pukul 00.05 WIB, sebanyak 22 korban meninggal dunia telah berhasil dievakuasi dari badan bus nahas yang terjun ke jurang sedalam sekitar 20 meter itu.
"Terakhir jam 00.05 kita sudah berhasil mengevaluasi 22 korban meninggal dunia," ungkap Supriyono.
Selain 22 korban tewas, lanjut Supriyono, pihaknya bersama tim evakuasi juga berhasil mengevakuasi 15 orang korban luka ringan dan 13 orang korban luka berat. "Adapun yang masih dalam pencarian sebanyak 4 orang," katanya.
Baca Juga
Pihaknya menduga, keempat orang yang masih dalam proses evakuasi tersebut juga sudah meninggal dunia karena terjepit badan bus.
Dia mengakui, pihaknya bersama tim evakuasi kesulitan mengevakuasi korban mengingat para korban terjepit badan bus. Terlebih, bus nahas itu berada di dasar jurang dengan kedalam sekitar 20 meter.
"Evakuasi korban didalam bus butuh alat khusus, khususnya alat pemotong pelat baja dan kursi karena otomatis bus itu kan terbalik di bawah jurang. Dengan terbalik, otomatis korban terhimpit oleh body bus dan kursi dan sebagainya. Kesulitannya seperti itu," bebernya.
Saat ini, tambah dia, petugas SAR dibantu tim evakuasi dari berbagai unsur lainnya masih berupaya melakukan evakuasi korban yang masih berada di dalam bus. "Kita maksimalkan untuk melakukan evakuasi terhadap empat korban tersebut yang masih terjebak di dalam bus," katanya.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda