DPC PKB Sragen Memanas! Tolak Hasil Muscab, 17 Pengurus Anak Cabang Bakar Undangan
Selasa, 09 Maret 2021 - 21:01 WIB
SRAGEN - Sebanyak 17 Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sragen Jawa Tengah menggelar aksi membakar undangan musyawarah cabang (muscab) di kantor DPC PKB Sragen, Selasa (9/3/2021). Aksi itu dilakukan sebagai bentuk penolakan hasil Musyawarah Cabang (Muscab) DPC PKB Sragen yang digelar beberapa waktu lalu.
Aksi bakar undangan ini mengatasnamakan perwakilan 17 DPAC dari total 20 DPAC PKB Sragen. Selain membakar undangan mereka juga membawa lembaran kertas bertuliskan ‘PKB Sragen berduka serta meneriakkan ‘tolak muscab’.
“Kami mewakili seluruh pengurus di DPAC se-Kabupaten Sragen bahwa kemarin sudah melaksanakan Muscab, kami semua menyatakan menolak hasil Muscab tersebut,” kata Ketua DPAC Kecamatan Ngrampal Rahmad.
Rahmad menyebut, Muscab tersebut tidak mewakili aspirasi DPAC di Kabupaten Sragen. Pasalnya nama-nama yang keluar dalam struktur kepengurusan yang baru hasil Muscab dirasa tidak sesuai dengan aspirasi DPAC.
“Ini malah nama-nama yang telah diajukan DPAC justru sama sekali tidak direspon,” timpalnya.
Sementara itu Ketua DPAC Kecamatan Masaran Faizin mengatakan, PKB di Sragen sudah kehilangan etika organisasi dalam memilih struktur kepemimpinan. Dimana proses pemilihannya pun dirasa jauh dari demokrasi dan transparansi. Bahwa PKB tidak menghargai DPAC dalam menentukan kepimpinan.
“Untuk itu kami semua menolak hasil keputusan DPP PKB tentang persetujuan penetapan pimpinan DPC PKB Sragen, Jawa Tengah masa bakti 2021-2026,” ujarnya.
Karenanya sebanyak 17 DPAC PKB di Sragen menuntut DPP PKB untuk mengembalikan pemilihan ketua DPC PKB dengan demokrasi melalui DPAC pihaknya meminta kepengurusan dikembalikan ke pengurus terdahulu sebelum digelar Muscab ulang.
“Memohon pada DPP PKB menghargai aspirasi DPAC di seluruh Kabupaten Sragen. Harapan kami dikembalikan lagi pengurusan yang terdahulu sambil meminta kembali untuk mengadakan muscab ulang,” tandasnya.
Aksi bakar undangan ini mengatasnamakan perwakilan 17 DPAC dari total 20 DPAC PKB Sragen. Selain membakar undangan mereka juga membawa lembaran kertas bertuliskan ‘PKB Sragen berduka serta meneriakkan ‘tolak muscab’.
“Kami mewakili seluruh pengurus di DPAC se-Kabupaten Sragen bahwa kemarin sudah melaksanakan Muscab, kami semua menyatakan menolak hasil Muscab tersebut,” kata Ketua DPAC Kecamatan Ngrampal Rahmad.
Rahmad menyebut, Muscab tersebut tidak mewakili aspirasi DPAC di Kabupaten Sragen. Pasalnya nama-nama yang keluar dalam struktur kepengurusan yang baru hasil Muscab dirasa tidak sesuai dengan aspirasi DPAC.
“Ini malah nama-nama yang telah diajukan DPAC justru sama sekali tidak direspon,” timpalnya.
Sementara itu Ketua DPAC Kecamatan Masaran Faizin mengatakan, PKB di Sragen sudah kehilangan etika organisasi dalam memilih struktur kepemimpinan. Dimana proses pemilihannya pun dirasa jauh dari demokrasi dan transparansi. Bahwa PKB tidak menghargai DPAC dalam menentukan kepimpinan.
“Untuk itu kami semua menolak hasil keputusan DPP PKB tentang persetujuan penetapan pimpinan DPC PKB Sragen, Jawa Tengah masa bakti 2021-2026,” ujarnya.
Karenanya sebanyak 17 DPAC PKB di Sragen menuntut DPP PKB untuk mengembalikan pemilihan ketua DPC PKB dengan demokrasi melalui DPAC pihaknya meminta kepengurusan dikembalikan ke pengurus terdahulu sebelum digelar Muscab ulang.
“Memohon pada DPP PKB menghargai aspirasi DPAC di seluruh Kabupaten Sragen. Harapan kami dikembalikan lagi pengurusan yang terdahulu sambil meminta kembali untuk mengadakan muscab ulang,” tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda