PPKM Mikro Diperpanjang, Ini Data Nol Kasus COVID-19 di Surabaya

Senin, 08 Maret 2021 - 22:57 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkoordinasi terkait persiapan perpanjangan PPKM mikro di Surabaya. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
SURABAYA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro resmi diperpanjang. Melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 5 tahun 2021, Perpanjangan PPKM mikro di Kota Surabaya akan diberlakukan sampai 22 Maret 2021. Di tengah perpanjangan itu, sektor ekonomi masyarakat menjadi sorotan.



Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, evaluasi pelaksanaan PPKM mikro tahap I dan II menunjukkan hasil penurunan kasus yang signifikan. Dirinya berharap masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.



"Kami bertekad meski di tengah pandemi, ekonomi di Surabaya harus berjalan. Namun protokol kesehatannya juga harus dijaga dengan ketat," kata Eri ketika ditemui di Balai Kota Surabaya, Senin (8/3/2021).



Ia melanjutkan, meski pelaksanaan PPKM mikro diperpanjang ataupun tidak, pihaknya berkomitmen roda perekonomian di Kota Pahlawan ini tetap berjalan. Bagi dia, hal ini sudah menjadi komitmen Pemkot Surabaya di samping upaya pengendalian kasus COVID-19. "Jadi tidak ada lagi istilah ekonomi di Surabaya ini mati," jelasnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menambahkan, masyarakat juga dapat turut serta menjadi bagian dalam pembangunan. Salah satunya adalah turut membangun kepedulian warga terhadap penegakan protokol kesehatan. "Sebab kalau hanya pemerintah saja, maka itu akan sulit dilakukan tanpa adanya dukungan dari masyarakatnya," sambungnya.

Bagi Eri, apabila masyarakat abai terhadap protokol kesehatan, maka tidak memungkinkan jika kasus penularan COVID-19 di Surabaya dapat semakin meningkat. "Kalau ekonominya ingin bergerak maka tolong dijaga prokesnya. Kalau terlalu bebas, nanti bisa naik lagi. Nah, ini yang jangan sampai terjadi di Surabaya," jelasnya.

Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan, penerapan PPKM Mikro di Kota Surabaya dalam 1 minggu terakhir, mulai 22 Februari hingga 1 Maret 2021 telah menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Baik penurunan terhadap kasus baru, kasus aktif, hingga kondisi tempat tidur di rumah sakit.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More