Sakit Hati Ingin Ditinggal, Alasan Pelaku Tikam Youtuber Asal Makassar
Jum'at, 05 Maret 2021 - 19:31 WIB
MAKASSAR - Peristiwa berdarah yang yang menimpa AP (20), konten kreator asal Makassar yang terjadi di Wisma Jalan Topaz Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat, (5/3/2021) ternyata dilatarbelakangi persoalan asmara.
Wanita berinisial AS (18) yang tega menghujamkan tikaman kepada korban yang juga kekasihnya tersebut, lantaran hendak ditinggalkan saat saat dirinya tengah hamil.
Pengakuan pelaku kepada polisi, dirinya dan korban telah menjalin hubungan pertemanan selama enam bulan lebih, berawal dari perkenalan lewat instagram dengan korban, namun karena sikap korbanmembuat pelaku sakit hati dan gelap mata.
"Saya mau ditinggalkan setelah dia (korban) tahu saya hamil," ungkapnya, Jumat, (05/03/2021).
AS menikam AP menggunakan pisau dapur yang telah dibawanya dari rumah. Keduanya janjian untuk bertemu di Jalan Boulevard, Jumat dini hari. Pertemuan dilanjutkan di wisma untuk memperbincangkan masalah hubungan mereka.
AS sakit hati karena keseriusannya menjalin hubungan hanya dianggap main-main oleh AP. AS mengaku, sebelum menikam, AP bahkan sempat menyatakan akan mengakhiri hubungan dan pergi menjauh.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman menyebutkan AP ditikam menggunakan pisau yang diduga telah dibawa pelaku dari rumahnya. AP tewas lantaran kehabisan darah.
"Korban sempat minta tolong sama resepsionis, sampai pada akhirnya meninggal dunia ," ungkapnya.
Iqbal menjelaskan, AP dan AS datang di wisma sekitar pukul 03.41 Wita, lalu menggunakan kamar 214 di lantai dua.
"Penganiayaan terjadi di dalam kamar, dari CCTV korban keluar (dari kamar) dan turun ke lantai satu resepsionis di situ terkapar. Ada beberapa luka tusuk kepastiannya kami tunggu Dokpol," jelasnya.
Wanita berinisial AS (18) yang tega menghujamkan tikaman kepada korban yang juga kekasihnya tersebut, lantaran hendak ditinggalkan saat saat dirinya tengah hamil.
Pengakuan pelaku kepada polisi, dirinya dan korban telah menjalin hubungan pertemanan selama enam bulan lebih, berawal dari perkenalan lewat instagram dengan korban, namun karena sikap korbanmembuat pelaku sakit hati dan gelap mata.
"Saya mau ditinggalkan setelah dia (korban) tahu saya hamil," ungkapnya, Jumat, (05/03/2021).
AS menikam AP menggunakan pisau dapur yang telah dibawanya dari rumah. Keduanya janjian untuk bertemu di Jalan Boulevard, Jumat dini hari. Pertemuan dilanjutkan di wisma untuk memperbincangkan masalah hubungan mereka.
AS sakit hati karena keseriusannya menjalin hubungan hanya dianggap main-main oleh AP. AS mengaku, sebelum menikam, AP bahkan sempat menyatakan akan mengakhiri hubungan dan pergi menjauh.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman menyebutkan AP ditikam menggunakan pisau yang diduga telah dibawa pelaku dari rumahnya. AP tewas lantaran kehabisan darah.
"Korban sempat minta tolong sama resepsionis, sampai pada akhirnya meninggal dunia ," ungkapnya.
Iqbal menjelaskan, AP dan AS datang di wisma sekitar pukul 03.41 Wita, lalu menggunakan kamar 214 di lantai dua.
"Penganiayaan terjadi di dalam kamar, dari CCTV korban keluar (dari kamar) dan turun ke lantai satu resepsionis di situ terkapar. Ada beberapa luka tusuk kepastiannya kami tunggu Dokpol," jelasnya.
(agn)
tulis komentar anda