Ondofolo : Tak Semua OAP Tolak DOB dan Otsus Papua

Rabu, 03 Maret 2021 - 10:30 WIB
Isu penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) dan keberlangsungan Otonomi Khusus Papua terus mencuat di Papua, khususnya dari wilayah Pegunungan Papua. Foto iNews TV/Edy S
JAYAPURA - Isu penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) dan keberlangsungan Otonomi Khusus Papua terus mencuat di Papua, khususnya dari wilayah Pegunungan Papua . Berbagai elemen masyarakat tegas monolak kedua program nasional tersebut.

Namun, ternyata banyak juga tokoh dari elemen masyakat wilayah adat lain malah mendukung DOB dan Otsus Papua , seperti disampaikan Tokoh Adat Sentani, Ondofolo Yanto Eluay.

Yanto Eluay adalah anak dari Theys Hiyo Eluay, sang legenda pejuang Papua Merdeka kala itu yang kemudian mewariskan ke Ondofoloannya kepada sang anak yakni Yanto Eluay.



Ondo Yanto begitu disapa, tegas menyebut pihaknya meminta DOB tetap berjalan, dan Otsus kembali dilanjutkan dengan evaluasi sebelumnya.



"Otsus dan DOB itu program pemerintah dan sudah ada tim kerjanya di setiap wilayah di Papua, utamana untuk DOB diwilayah-wilayah yang akan dimekarkan. Sikap kami mendukung penuh program pemerintah ini, dan Otsus harus dievaluasi menyeluruh," kata Yanto Eluay.

Lebih lanjut disampaikan, sikap beberapa elemen masyarakat yang menolak DOB dan Otsus Papua tidak bisa disamaratakan atas nama rakyat Papua.

"Tidak semua rakyat Papua menolak DOB dan Otsus itu. Dan saya katakan jangan mengatasnamakan seluruh rakyat Papua, karena itu hanya kelompok tertentu saja. Rakyat Papua masih banyak juga yang mendukung pemekaran, karena mereka mau maju juga, mau daerahnya maju. Sama halnya dengan Otsus, banyak rakyat Papua yang masih ingin Otsus lanjut termasuk kami, karena dengan Otsus kita bisa lebih sejahtera," tegasnya.

Hal senada dikatakan Ali Kabiay, tokoh pemuda Papua yang juga selaku Ketua Mandala Trikora Provinsi Papua ini. Ali mendesak pemerinah mengaudit dana Otsus yang bergulir di Papua Trilyunan rupiah itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More