Banjir Bandang Terjang Malaka, Ratusan Rumah Warga Terendam Air Setinggi Paha

MALAKA - Ratusan rumah yang tersebar di tiga desa se-Kecamatan Malaka Tengah, dan Malaka Barat, Kabupaten Malang, NTT, kembali terendam banjir bandang . Air setinggi 50 cm, merendam rumah-rumah warga .



Diduga, hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut, menjadi pemicu meluapnya aliran Sungai Benenain, sehingga merendam ratusan rumah warga yang ada di aliran sungai tersebut, yakni Desa Lawalu, Desa Fahiluka, dan Desa Motaain.



Luapan air yang bercampur dengan lumpur ini, mengakibat aktivitas masyarakat di tiga desa lumpuh total. Banjir mulai menggenangi rumah-rumah warga pada Minggu (28/2/2021) dini hari. Warga yang rumahnya terendam banjir masih bertahan di rumahnya, dengan alasan menjaga harta bendanya.



Salah seorang warga Desa Fahiluka, Veronika Luruk mengungkapkan, air banjir mulai masuk ke dalam rumahnya pada Minggu (28/2/2021) dini hari. "Kami hanya bisa pasrah, kalau musim hujan pasti seperti ini. Rumah kami kebanjiran ," tuturnya.



Saat ini yang bisa dilakukan warga, hanyalah mengamankan harta bendanya ke tempat yang beih tinggi di dalam rumah. Mereka bertahan di rumah dengan kondisi apa adanya, karena untuk keluar mengungsi kondisi jalan sudah terkepung banjir.

Sementara warga Desa Lawalu, Daniel Kehi menyebutkan, banjir yang menggenangi rumah-rumah warga akibat jebolnya tanggul di Sungai Benenai. " Banjir akibat tingginya curah hujan, membuat tanggul jebol dan airnya masuk ke permukiman warga," ungkapnya.

Dia berharap, tanggul yang jebol segera bisa diperbaiki sehingga rumah-rumah warga tidak lagi kebanjiran . Tidak ada korban jiwa salam kejadian ini, namun kerugian yang dialami warga bisa mencapai ratusan juta rupiah.