Griya Al Qur’an Gelar Pelatihan Menghafal Surat Al Fatihah
Senin, 18 Mei 2020 - 17:09 WIB
Ada tiga tahap dalam dalam kegiatan ini. Pertama, motivasi dan edukasi. Dalam tahap ini, musyrif dan musyrifah akan memberikan motivasi kepada peserta agar terus bisa membenahi bacaan Al Qur’annya yang kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video bacaan-bacaan yang sering ditemukan kesalahan dalam surat-surat itu.
Tahap kedua, peserta diminta untuk mempelajarinya dan memperbaiki bacaannya. Tahap ketiga, peserta diminta mengirimkan suaranya kepada para pendamping secara japri yang kemudian langsung dikoreksi dan dibenahi. Di hari kedua, peserta dipersilakan untuk menyetorkan hafalan dari surat lainnya di juz 30 yang ingin dikoreksi para ustadz.
Ustadz Falah menyampaikan, selain bertujuan untuk memperbaiki bacaan surat Al Fatihah dan surat-surat pendek lainnya, juga menjadi bekal terus memperbaiki bacaan selepas Ramadhan kelak.
Peserta pelatihan ini yang sudah terdaftar sebanyak 270 orang itu, mayoritas dari Jawa Timur, "Terjauh dari Papua dan Aceh, namun hampir semua propinsi di Indonesia ada," katanya.
Prihartini Widyanti, salah satu peserta mengatakan bahwa meskipun sudah hafal tetap ingin dikoreksi ustadz dari Griya Al Qur’an. "Pengalaman saat mengikuti kegiatan tahfidz online kapan lalu, hafalan saya dikoreksi dengan sangat detil, padahal saya merasa sudah benar, ustadznya masih juga ketemu kesalahan saya. Namun justru ini yang membuat saya tertarik ikut lagi," kata wanita yang juga menjadi Dosen di Fakultas Science dan Teknologi Unair ini.
Tahap kedua, peserta diminta untuk mempelajarinya dan memperbaiki bacaannya. Tahap ketiga, peserta diminta mengirimkan suaranya kepada para pendamping secara japri yang kemudian langsung dikoreksi dan dibenahi. Di hari kedua, peserta dipersilakan untuk menyetorkan hafalan dari surat lainnya di juz 30 yang ingin dikoreksi para ustadz.
Ustadz Falah menyampaikan, selain bertujuan untuk memperbaiki bacaan surat Al Fatihah dan surat-surat pendek lainnya, juga menjadi bekal terus memperbaiki bacaan selepas Ramadhan kelak.
Peserta pelatihan ini yang sudah terdaftar sebanyak 270 orang itu, mayoritas dari Jawa Timur, "Terjauh dari Papua dan Aceh, namun hampir semua propinsi di Indonesia ada," katanya.
Prihartini Widyanti, salah satu peserta mengatakan bahwa meskipun sudah hafal tetap ingin dikoreksi ustadz dari Griya Al Qur’an. "Pengalaman saat mengikuti kegiatan tahfidz online kapan lalu, hafalan saya dikoreksi dengan sangat detil, padahal saya merasa sudah benar, ustadznya masih juga ketemu kesalahan saya. Namun justru ini yang membuat saya tertarik ikut lagi," kata wanita yang juga menjadi Dosen di Fakultas Science dan Teknologi Unair ini.
(eyt)
tulis komentar anda