Jalan Cikalong-Cipeundeuy Terancam Ambles, Penyebabnya Hujan dan Mobil Bertonase Besar
Sabtu, 27 Februari 2021 - 20:27 WIB
BANDUNG BARAT - Jalan raya provinsi yang menghubungkan Kecamatan Cikalong dan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terancam terputus karena longsor . Pasalnya bahu jalan yang berada di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, kondisinya sudah tergerus akibat intensitas hujan yang tinggi.
Warga sekitar khawatir jika tidak dilakukan penanganan secara permanen, jalan di titik yang sidah mulai tergerus akan ambles. Kendati membahayakan jalan masih bisa dilalui kendaraan roda empat namun harus hati-hati karena khawatir ada longsor susulan.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Tahap II, Kota Bandung Mulai Sasar Pedagang Pasar
"Longsor bahu jalan itu karena hujan lebat beberapa hari lalu. Untuk sementara, demi keamanan pengendara, rambu-rambu peringatan sudah dipasang di lokasi," kata salah seorang warga, Jajang (34) saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/2/2021).
Dia menyebutkan, bahu jalan yang ambles itu memiliki panjang sekitar 5 meter dan kedalaman 10 meter. Sebenarnya ada beberapa titik lagi jalan yang longsor, namun yang paling parah di titik tersebut. Jalan ini merupakan jalan alternatif yang banyak digunakan dan dilalui kendaraan bertonase besar seperti ke arah Cirata, Cianjur, dan Purwakarta.
"Setiap musim hujan, selalu saja ada beberapa ruas titik jalan yang mengalami longsor skala kecil. Namun kali ini ada yang besar dan cukup membahayakan," ujarnya.
Baca juga: Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Indramayu Kembali Terendam
Sementara itu Kepala Desa Cikalong, Agun Gumilar mengakui beberapa titik ruas jalan di jalur Cikalong-Cipeundeuy memang rawan longsor. Ini dikarenakan kontur jalanny yang berkelok dan ada yang berada di perbukitan serta tebing. Oleh sebab itu saat musim penghujan menjadi sangat rawan terjadi longsor.
"Memang di Jalan Cikalong-Cipendeuy ada titik jalan yang terancam longsor. Kini sudah ditangani sementara dengan memasang garis pembatas, sambil berharap segera ada perbaikan yang permanen," imbuhnya.
Warga sekitar khawatir jika tidak dilakukan penanganan secara permanen, jalan di titik yang sidah mulai tergerus akan ambles. Kendati membahayakan jalan masih bisa dilalui kendaraan roda empat namun harus hati-hati karena khawatir ada longsor susulan.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Tahap II, Kota Bandung Mulai Sasar Pedagang Pasar
"Longsor bahu jalan itu karena hujan lebat beberapa hari lalu. Untuk sementara, demi keamanan pengendara, rambu-rambu peringatan sudah dipasang di lokasi," kata salah seorang warga, Jajang (34) saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/2/2021).
Dia menyebutkan, bahu jalan yang ambles itu memiliki panjang sekitar 5 meter dan kedalaman 10 meter. Sebenarnya ada beberapa titik lagi jalan yang longsor, namun yang paling parah di titik tersebut. Jalan ini merupakan jalan alternatif yang banyak digunakan dan dilalui kendaraan bertonase besar seperti ke arah Cirata, Cianjur, dan Purwakarta.
"Setiap musim hujan, selalu saja ada beberapa ruas titik jalan yang mengalami longsor skala kecil. Namun kali ini ada yang besar dan cukup membahayakan," ujarnya.
Baca juga: Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Indramayu Kembali Terendam
Sementara itu Kepala Desa Cikalong, Agun Gumilar mengakui beberapa titik ruas jalan di jalur Cikalong-Cipeundeuy memang rawan longsor. Ini dikarenakan kontur jalanny yang berkelok dan ada yang berada di perbukitan serta tebing. Oleh sebab itu saat musim penghujan menjadi sangat rawan terjadi longsor.
"Memang di Jalan Cikalong-Cipendeuy ada titik jalan yang terancam longsor. Kini sudah ditangani sementara dengan memasang garis pembatas, sambil berharap segera ada perbaikan yang permanen," imbuhnya.
(msd)
tulis komentar anda