Hari Peduli Sampah Nasional 2021, AQUA Pelopori Ekonomi Sirkular Sejak 1983
Senin, 22 Februari 2021 - 13:07 WIB
BOGOR - Memperingati Hari Sampah Nasional 2021, AQUA menegaskan komitmennya untuk terus menggunakan kemasan galon guna ulang. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk tidak menambah sampah kemasan plastik melalui penggunaan berulang kemasan galon yang diluncurkan sejak 1983.
Dilansir dari data terbaru National Plastic Action Partnership yang dirilis bulan April 2020, volume sampah plastik di tahun 2020 mencapai 6,8 juta ton dan tumbuh sebesar 5% setiap tahunnya. (Baca juga: KLHK Minta Produsen Galon Sekali Tarik Ulang Kemasan Bekas Pakai )
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, kembali menegaskan komitmennya untuk mencapai visi besar bersama untuk mengurangi sampah hingga 30 % dan melakukan penanganan sampah sebesar 70% di tahun 2025. (Baca juga: Peringati Hari Lingkungan, Kemasan Air Sekali Pakai Disorot Penggiat Lingkungan )
Untuk itu, AQUA mendukung pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkolaborasi dalam mencari solusi bersama dalam penanganan sampah plastik di Indonesia.
“AQUA sebagai pelopor industri air mineral kemasan secara konsisten mengutamakan kualitas produk dan juga aspek lingkungan. Kami ingin selalu melindungi keluarga Indonesia melalui hidrasi sehat dan juga melindungi alam dengan semua kemasan yang ramah lingkungan, termasuk galon,” kata Brand Director AQUA Intan Kartika, Senin (22/2/2021).
Dia menjelaskan, kemasan galon guna ulang telah digunakan, dicintai, menjadi budaya konsumen selama puluhan tahun serta menjadi bagian dari upaya untuk menerapkan konsep tertinggi dalam 3R yaitu reuse (menggunakan kemasan plastik secara berulang) untuk menekan penambahan sampah kemasan plastik.
Dikutip dari siaran pers KLHK, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar menjelaskan, persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya. Persoalan sampah merupakan persoalan serius dan multidimensi, pelibatan seluruh komponen masyarakat, termasuk industri, dalam pengelolaannya sangat dibutuhkan.
“AQUA merupakan merek air kemasan pertama yang berkomitmen untuk menerapkan konsep ekonomi sirkular sebagai solusi atas masalah sampah kemasan plastik di Indonesia. Melalui komitmen #BijakBerplastik kami berambisi untuk mengumpulkan lebih banyak sampah kemasan plastik daripada yang kami gunakan, menggunakan 100% kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat terurai, serta meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam botol kami menjadi 50% pada tahun 2025,” kata Sustainable Development Director, Danone Indonesia, Karyanto Wibowo.
Untuk mencapai visi ekonomi sirkular tersebut, AQUA tidak hanya mengedepankan konsep daur ulang, tetapi juga inovasi kemasan dan konsep guna ulang untuk mengurangi timbulan kemasan paska konsumsi.
Dilansir dari data terbaru National Plastic Action Partnership yang dirilis bulan April 2020, volume sampah plastik di tahun 2020 mencapai 6,8 juta ton dan tumbuh sebesar 5% setiap tahunnya. (Baca juga: KLHK Minta Produsen Galon Sekali Tarik Ulang Kemasan Bekas Pakai )
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, kembali menegaskan komitmennya untuk mencapai visi besar bersama untuk mengurangi sampah hingga 30 % dan melakukan penanganan sampah sebesar 70% di tahun 2025. (Baca juga: Peringati Hari Lingkungan, Kemasan Air Sekali Pakai Disorot Penggiat Lingkungan )
Untuk itu, AQUA mendukung pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkolaborasi dalam mencari solusi bersama dalam penanganan sampah plastik di Indonesia.
“AQUA sebagai pelopor industri air mineral kemasan secara konsisten mengutamakan kualitas produk dan juga aspek lingkungan. Kami ingin selalu melindungi keluarga Indonesia melalui hidrasi sehat dan juga melindungi alam dengan semua kemasan yang ramah lingkungan, termasuk galon,” kata Brand Director AQUA Intan Kartika, Senin (22/2/2021).
Dia menjelaskan, kemasan galon guna ulang telah digunakan, dicintai, menjadi budaya konsumen selama puluhan tahun serta menjadi bagian dari upaya untuk menerapkan konsep tertinggi dalam 3R yaitu reuse (menggunakan kemasan plastik secara berulang) untuk menekan penambahan sampah kemasan plastik.
Dikutip dari siaran pers KLHK, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar menjelaskan, persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya. Persoalan sampah merupakan persoalan serius dan multidimensi, pelibatan seluruh komponen masyarakat, termasuk industri, dalam pengelolaannya sangat dibutuhkan.
“AQUA merupakan merek air kemasan pertama yang berkomitmen untuk menerapkan konsep ekonomi sirkular sebagai solusi atas masalah sampah kemasan plastik di Indonesia. Melalui komitmen #BijakBerplastik kami berambisi untuk mengumpulkan lebih banyak sampah kemasan plastik daripada yang kami gunakan, menggunakan 100% kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat terurai, serta meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam botol kami menjadi 50% pada tahun 2025,” kata Sustainable Development Director, Danone Indonesia, Karyanto Wibowo.
Untuk mencapai visi ekonomi sirkular tersebut, AQUA tidak hanya mengedepankan konsep daur ulang, tetapi juga inovasi kemasan dan konsep guna ulang untuk mengurangi timbulan kemasan paska konsumsi.
tulis komentar anda