PPKM Mikro di Blitar Ditutup 2 Meninggal dan 18 Positif
Senin, 22 Februari 2021 - 22:18 WIB
BLITAR - Pada hari terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Blitar terdapat tambahan 18 kasus positif COVID-19 baru dan 2 meninggal dunia. Dari 18 kasus positif baru tersebut, klaster keluarga dan klaster tidak diketahui masih mendominasi.
"Tambahan kasus konfirm (positif) hari ini 18 kasus," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, Senin (22/2/2021). PPKM Mikro di Kabupaten Blitar berlangsung mulai 9 Februari hingga 22 Februari.
Selama berlangsungnya PPKM Mikro , kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar terus mengalami pertambahan. Untuk 18 kasus baru di akhir PPKM Mikro ini, 7 kasus di antaranya berasal dari klaster keluarga.
Data Satgas menyebut, mereka di antaranya ada di wilayah Kecamatan Kademangan, Kecamatan Kesamben dan Kecamatan Sanankulon. Mereka yang terpapar ini sebelumnya diketahui pernah kontak dengan pasien positif.
"Kontak dengan pasien positif," terang Krisna Yekti. Selain klaster keluarga, 18 kasus positif baru tersebut juga disumbang dari klaster tidak diketahui, yakni ada 10 kasus. Di antaranya berada di wilayah Kecamatan Kanigoro, Nglegok, Ponggok, Sanankulon, Talun, Wonotirto, dan Wlingi
Dia menyebut ada yang usai melakukan perjalanan dari luar kota, kemudian ada yang mengeluhkan gejala yang mengarah dan ketika diswab test, hasilnya positif COVID-19. "Ada yang menjalani perawatan di rumah sakit dan ada yang menjalani isolasi mandiri," kata Krisna Yekti.
Sementara 2 pasien yang meninggal di saat yang sama adalah warga Kecamatan Sanankulon dan Kecamatan Garum. Tercatat hingga 22 Februari 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 4.266 kasus.
Perinciannya, 3.681 orang sembuh, 339 orang meninggal dunia, 120 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 59 orang menjalani isolasi mandiri dan 42 orang diisolasi di gedung isolasi.
Baca Juga
"Tambahan kasus konfirm (positif) hari ini 18 kasus," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, Senin (22/2/2021). PPKM Mikro di Kabupaten Blitar berlangsung mulai 9 Februari hingga 22 Februari.
Selama berlangsungnya PPKM Mikro , kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar terus mengalami pertambahan. Untuk 18 kasus baru di akhir PPKM Mikro ini, 7 kasus di antaranya berasal dari klaster keluarga.
Data Satgas menyebut, mereka di antaranya ada di wilayah Kecamatan Kademangan, Kecamatan Kesamben dan Kecamatan Sanankulon. Mereka yang terpapar ini sebelumnya diketahui pernah kontak dengan pasien positif.
"Kontak dengan pasien positif," terang Krisna Yekti. Selain klaster keluarga, 18 kasus positif baru tersebut juga disumbang dari klaster tidak diketahui, yakni ada 10 kasus. Di antaranya berada di wilayah Kecamatan Kanigoro, Nglegok, Ponggok, Sanankulon, Talun, Wonotirto, dan Wlingi
Dia menyebut ada yang usai melakukan perjalanan dari luar kota, kemudian ada yang mengeluhkan gejala yang mengarah dan ketika diswab test, hasilnya positif COVID-19. "Ada yang menjalani perawatan di rumah sakit dan ada yang menjalani isolasi mandiri," kata Krisna Yekti.
Sementara 2 pasien yang meninggal di saat yang sama adalah warga Kecamatan Sanankulon dan Kecamatan Garum. Tercatat hingga 22 Februari 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 4.266 kasus.
Perinciannya, 3.681 orang sembuh, 339 orang meninggal dunia, 120 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 59 orang menjalani isolasi mandiri dan 42 orang diisolasi di gedung isolasi.
(shf)
tulis komentar anda