Imbas Banjir Bekasi, Penumpang Kereta Api Alihkan Perjalanan dengan Bus
Senin, 22 Februari 2021 - 15:10 WIB
MALANG - PT KAI Daop 8 Surabaya kembali membatalkan keberangkatan sejumlah kereta api tujuan Jakarta imbas banjir. Pembatalan ini merupakan hari yang kedua kalinya setelah sebelumnya pada Minggu 21 Februari 2021 juga dilakukan pembatalan imbas adanya banjir yang menggenangi rel, hingga menyebabkan ambles di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Tercatat ada 7 kereta api yang dibatalkan keberangkatannya pada Senin (22/2/2021) yang sedianya berangkat dari wilayah Daop 8 Surabaya. Ketujuh kereta api ini yakni KA Jayabaya relasi Malang - Pasar Senen, KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng - Pasar Senen, serta KA Dharmawangsa relasi Surabaya Paaarturi - Pasar Senen.
Baca juga: Tragis! Delapan Orang Sekeluarga Tewas Tabrakan dengan Bus Intra
Sementara ada 4 rangkaian kereta api jurusan Stasiun Jakarta Gambir yang gagal berangkat dari wilayah Daop 8 Surabaya. Kereta api tersebut yakni KA Argo Bromo Anggrek pagi relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir, KA Gajayana relasi Malang - Gambir, KA Bima relasi Surabaya Gubeng - Gambir, dan KA 76 Argo Bromo Anggrek malam relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir.
"Kami sampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa Kereta Api atas pembatalan tersebut dikarenakan dampak cuaca ekstrim sehingga berpengaruh pada kondisi prasarana dan operasional KA," ungkap Manager Humas PT KAI DAOP 8 Surabaya Luqman Arif melalui siaran persnya.
Baca juga: Karang Taruna Kauman Ngawi Gelar Pasar Heppiii dan Donasi ke Janda Lansia
Pengguna kereta api yang terdampak gagal berangkat disebut Luqman bisa melakukan pembatalan tiket dan akan dikembalikan 100 persen. "Pelanggan bisa melakukan pembatalan tiket hingga 30 hari kedepan, dengan pengembalian 100 persen melalui loket pembatalan di stasiun," ungkapnya.
Namun saat ditanya berapa jumlah penumpang dari ketujuh rangkaian kereta api yang gagal berangkat, pihak KAI mengaku masih melakukan pendataan lebih lanjut. "Jumlah masih terus bertambah, sementara petugas masih konsentrasi urus pengembalian tiket penumpang dulu," bebernya.
Sementara itu imbas pembatalan keberangkatan para penumpang kereta api pun mengalihkan keberangkatan dengan menggunakan bus. Seorang penumpang KA Jayabaya Wisnu Nugroho asal Malang, menyebutkan terpaksa mengalihkan transportasi menggunakan bus lantaran tak berangkatnya KA Jayabaya yang sedianya berangkat pukul 11.50 WIB dari Stasiun Malang Kota Baru.
"Ya mau nggak mau karena kan relnya terendam banjir di Bekasi tadi infonya, ya harus ganti naik bus. Ini tadi sudah melakukan pengembalian tiket," ucap Wisnu singkat.
Menururtnya, ia terpaksa mengubah transportasi keberangkatannya setelah ada banjir yang menggenangi rel kereta api. "Mau nggak mau harus ganti bus, karena memang keberangkatannya tidak dapat ditunda. Semoga banjirnya segera surut," tukasnya.
Tercatat ada 7 kereta api yang dibatalkan keberangkatannya pada Senin (22/2/2021) yang sedianya berangkat dari wilayah Daop 8 Surabaya. Ketujuh kereta api ini yakni KA Jayabaya relasi Malang - Pasar Senen, KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng - Pasar Senen, serta KA Dharmawangsa relasi Surabaya Paaarturi - Pasar Senen.
Baca juga: Tragis! Delapan Orang Sekeluarga Tewas Tabrakan dengan Bus Intra
Sementara ada 4 rangkaian kereta api jurusan Stasiun Jakarta Gambir yang gagal berangkat dari wilayah Daop 8 Surabaya. Kereta api tersebut yakni KA Argo Bromo Anggrek pagi relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir, KA Gajayana relasi Malang - Gambir, KA Bima relasi Surabaya Gubeng - Gambir, dan KA 76 Argo Bromo Anggrek malam relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir.
"Kami sampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa Kereta Api atas pembatalan tersebut dikarenakan dampak cuaca ekstrim sehingga berpengaruh pada kondisi prasarana dan operasional KA," ungkap Manager Humas PT KAI DAOP 8 Surabaya Luqman Arif melalui siaran persnya.
Baca juga: Karang Taruna Kauman Ngawi Gelar Pasar Heppiii dan Donasi ke Janda Lansia
Pengguna kereta api yang terdampak gagal berangkat disebut Luqman bisa melakukan pembatalan tiket dan akan dikembalikan 100 persen. "Pelanggan bisa melakukan pembatalan tiket hingga 30 hari kedepan, dengan pengembalian 100 persen melalui loket pembatalan di stasiun," ungkapnya.
Namun saat ditanya berapa jumlah penumpang dari ketujuh rangkaian kereta api yang gagal berangkat, pihak KAI mengaku masih melakukan pendataan lebih lanjut. "Jumlah masih terus bertambah, sementara petugas masih konsentrasi urus pengembalian tiket penumpang dulu," bebernya.
Sementara itu imbas pembatalan keberangkatan para penumpang kereta api pun mengalihkan keberangkatan dengan menggunakan bus. Seorang penumpang KA Jayabaya Wisnu Nugroho asal Malang, menyebutkan terpaksa mengalihkan transportasi menggunakan bus lantaran tak berangkatnya KA Jayabaya yang sedianya berangkat pukul 11.50 WIB dari Stasiun Malang Kota Baru.
"Ya mau nggak mau karena kan relnya terendam banjir di Bekasi tadi infonya, ya harus ganti naik bus. Ini tadi sudah melakukan pengembalian tiket," ucap Wisnu singkat.
Menururtnya, ia terpaksa mengubah transportasi keberangkatannya setelah ada banjir yang menggenangi rel kereta api. "Mau nggak mau harus ganti bus, karena memang keberangkatannya tidak dapat ditunda. Semoga banjirnya segera surut," tukasnya.
(msd)
tulis komentar anda