Golkar-Demokrat Jajaki Koalisi pada Pilkada Bulukumba
Senin, 13 April 2020 - 10:50 WIB
BULUKUMBA - Golkar dan Demokrat menjajaki untuk berkoalisi pada Pilkada Bulukumba. Kader terbaik dua partai politik itu akan disandingkan. Hal itu mengemuka setelah Ketua DPD II Golkar Bulukumba, Andi Hamzah Pangki, menemui Ketua Demokrat Bulukumba, Andi Murniaty Makking.
Pertemuan itu berlangsung di kediaman Murniaty di Kecamatan Kajang pada pekan lalu. Hamzah yang telah mengantongi rekomendasi Golkar datang untuk 'meminang' Murniaty sebagai bakal calon wakil bupati.
"Kunjungan dilakukan secara resmi sebagai bentuk keseriusan membangun koalisi dan berpaket untuk ikut serta pada Pilkada Bulukumba mendatang," kata Hamzah, kepada SINDOnews.
Mantan Ketua Bulukumba ini mengaku jika pilihan pasangannya jatuh ke eks wakil ketua dewan lantaran memiliki kesepahaman dan keseriusan dalam membangun daerah. "Saya bersama dengan beliau (Murniaty) menjadi unsur pimpinan di DPRD dan saya banyak tahu soal keinginannya untuk membangun Bulukumba. Itu menjadi dasar memilih dia," ujarnya.
Sementara itu, Murniaty mengaku keinginan Golkar yang diwakili Hamzah untuk meminangnya maju pada Pilkada Bulukumba merupakan kehormatan. Pertemuan itu dinilainya merupakan jalan pembuka untuk merealisasikan keinginan membangun Bulukumba.
"Ini sebuah kehormatan bagi saya diminta menjadi pendamping AHP (Andi Hamzah Pangki). Semoga menjadi jalan pembuka untuk membangun koalisi. Ini penghormatan yang sangat luar biasa karena diminta untuk berpasangan," ungkapnya.
Meski mengamini tawaran tersebut, politikus perempuan ini mengaku masih harus berkonsultasi dan meminta restu, baik dari keluarga dan partainya. "Cuma saat ini saya harus berembuk dulu dengan keluarga untuk meminta restu untuk bertarung di Pilkada Bulukumba mendatang," ujarnya.
"Tapi yang pasti ini adalah kehormatan dan tentu menjadi tantangan untuk saya demi masyarakat Bulukumba," sambung Murniaty.
Sekedar diketahui, Golkar memiliki empat kursi di parlemen Bulukumba. Sedangkan Demokrat menguasai dua kursi. Bila jadi berpaket, Hamzah dan Murniaty masih butuh tambahan dua kursi guna menggengam tiket bertarung pada Pilkada Bulukumba.
Pertemuan itu berlangsung di kediaman Murniaty di Kecamatan Kajang pada pekan lalu. Hamzah yang telah mengantongi rekomendasi Golkar datang untuk 'meminang' Murniaty sebagai bakal calon wakil bupati.
"Kunjungan dilakukan secara resmi sebagai bentuk keseriusan membangun koalisi dan berpaket untuk ikut serta pada Pilkada Bulukumba mendatang," kata Hamzah, kepada SINDOnews.
Mantan Ketua Bulukumba ini mengaku jika pilihan pasangannya jatuh ke eks wakil ketua dewan lantaran memiliki kesepahaman dan keseriusan dalam membangun daerah. "Saya bersama dengan beliau (Murniaty) menjadi unsur pimpinan di DPRD dan saya banyak tahu soal keinginannya untuk membangun Bulukumba. Itu menjadi dasar memilih dia," ujarnya.
Sementara itu, Murniaty mengaku keinginan Golkar yang diwakili Hamzah untuk meminangnya maju pada Pilkada Bulukumba merupakan kehormatan. Pertemuan itu dinilainya merupakan jalan pembuka untuk merealisasikan keinginan membangun Bulukumba.
"Ini sebuah kehormatan bagi saya diminta menjadi pendamping AHP (Andi Hamzah Pangki). Semoga menjadi jalan pembuka untuk membangun koalisi. Ini penghormatan yang sangat luar biasa karena diminta untuk berpasangan," ungkapnya.
Meski mengamini tawaran tersebut, politikus perempuan ini mengaku masih harus berkonsultasi dan meminta restu, baik dari keluarga dan partainya. "Cuma saat ini saya harus berembuk dulu dengan keluarga untuk meminta restu untuk bertarung di Pilkada Bulukumba mendatang," ujarnya.
"Tapi yang pasti ini adalah kehormatan dan tentu menjadi tantangan untuk saya demi masyarakat Bulukumba," sambung Murniaty.
Sekedar diketahui, Golkar memiliki empat kursi di parlemen Bulukumba. Sedangkan Demokrat menguasai dua kursi. Bila jadi berpaket, Hamzah dan Murniaty masih butuh tambahan dua kursi guna menggengam tiket bertarung pada Pilkada Bulukumba.
(tri)
tulis komentar anda