Gugus Tugas: 99 Persen Positif Corona di Lubuklinggau Tenaga Medis
Senin, 18 Mei 2020 - 08:54 WIB
LUBUKLINGGAU - Kasus konfirmasi positif di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel (Sumsel) kian melonjak. Sesuai yang disampaikan oleh gugus tugas pencegahan dan penanggulangan coronavirus disease (COVID-19) Sumsel, penambahan terakhir berjumlah 6 kasus, sehingga total ada 45 kasus positif.
Ketua Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 kota Lubuklinggau SN. Prana Sohe mengatakan, tim gugus tugas sudah banyak mengambil langkah untuk pencegahan dan pemutusan mata rantai dari COVID-19. Di antaranya men-tracing siapa saja yang kontak dengan setiap pasien positif, melakukan isolasi, perawatan dan pengawasan bagi pasien positif. (Baca juga: Cegah Sebaran Corona, RSI Ogan Ilir Bagikan Masker dan Sembako )
Langkah lain sudah dilakukan adalah rapid tes di dua pasar, pasar Inpres dan Satelit secara acak yang telah didapati 8 orang yang reaktif rapid tes. Oleh karena itu, pemerintah Kota Lubuklinggau akan melakukan rapid tes yang kedua di berapa pasar lainnya, yakni moneng sepati, simpang periuk dan terminal atas.
“Kalau dari semua itu sudah kita dapati, maka tinggal lagi bagaimana cara kita menekan penyebaran virus corona tersebut, dan bagimana cara kita menanganinya. Yang terpapar tanpa gejala kita sehatkan, yang terpapar dengan gejala kita obatkan,” jelas Nanan, Minggu (17/05/2020).(Baca juga: Pembentukan Gugas COVID-19 DPRD OKI Dinilai Tak Jelas )
Ditambankan Nanan, untuk Kota Lubuklinggau sendiri 99 persen jumlah kasus penularan merupakan tenaga medis. Itu karena Lubuklinggau merupakan wilayah lintas transit pintu masuk ke wilayah provinsi dan kota lainnya.
“Klaster yang muncul saat ini seluruhnya dari tempat medis, dari rumah sakit, klinik, 99 persen yang terpapar dari tenaga medis,“ pungkas Nanan.
Ketua Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 kota Lubuklinggau SN. Prana Sohe mengatakan, tim gugus tugas sudah banyak mengambil langkah untuk pencegahan dan pemutusan mata rantai dari COVID-19. Di antaranya men-tracing siapa saja yang kontak dengan setiap pasien positif, melakukan isolasi, perawatan dan pengawasan bagi pasien positif. (Baca juga: Cegah Sebaran Corona, RSI Ogan Ilir Bagikan Masker dan Sembako )
Langkah lain sudah dilakukan adalah rapid tes di dua pasar, pasar Inpres dan Satelit secara acak yang telah didapati 8 orang yang reaktif rapid tes. Oleh karena itu, pemerintah Kota Lubuklinggau akan melakukan rapid tes yang kedua di berapa pasar lainnya, yakni moneng sepati, simpang periuk dan terminal atas.
“Kalau dari semua itu sudah kita dapati, maka tinggal lagi bagaimana cara kita menekan penyebaran virus corona tersebut, dan bagimana cara kita menanganinya. Yang terpapar tanpa gejala kita sehatkan, yang terpapar dengan gejala kita obatkan,” jelas Nanan, Minggu (17/05/2020).(Baca juga: Pembentukan Gugas COVID-19 DPRD OKI Dinilai Tak Jelas )
Ditambankan Nanan, untuk Kota Lubuklinggau sendiri 99 persen jumlah kasus penularan merupakan tenaga medis. Itu karena Lubuklinggau merupakan wilayah lintas transit pintu masuk ke wilayah provinsi dan kota lainnya.
“Klaster yang muncul saat ini seluruhnya dari tempat medis, dari rumah sakit, klinik, 99 persen yang terpapar dari tenaga medis,“ pungkas Nanan.
(don)
tulis komentar anda