Gelapkan Puluhan Mobil, Polisi Tangkap Oknum Perwira Polisi

Minggu, 17 Mei 2020 - 23:36 WIB
Dikatakannya bahwa aksi ini apabila dilihat dari kronologis dan dari aspek-aspek yang sudah dilakukan, pihaknya sudah bisa melakukan penyelidikan dan penyidikan. Apalagi masalah ini menjadi perhatian serius Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman.

"Kami tetap proses, apalagi Bapak Kapolda menyuruh untuk memproses kasus ini secara hukum, transparan dan secepatnya diserahkan ke pengadilan," ujarnya.

Saat ini, pihaknya sudah bergerak mencari yang bersangkutan. Pada kesempatan ini Arie berpesan pada pelaku agar menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian."Pesan saya, lebih baik yang bersangkutan menyerahkan diri dengan itikad baik, atau kami tangkap," ujarnya.

Diceritakannya,bahwa pihaknya sempat melakukan pencarian di salah satu hotel di Tanjungpinang, karena dapat informasi dia ada singgah di sana. Namun pihaknya tidak mendapati pelaku, namun yang tertinggal milik pelaku hanya senjata api jenis Revolver dengan lima peluru dan beberapa dokumen lain yang terkait dengan masalah ini."Jadi hingga saat ini saja sudah ada beberapa orang yang konfirmasi ke kami untuk melaporkan kejadian ini," ujarnya.

Dimana kendaraan yang diamankan sebanyak 71, dan dari 71 kendaraan itu yang baru melapor baru 12 orang. Menurutnya, jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah. "Mungkin masih adalagi korban lainnya," imbuhnya.

Dijelaskannya bahwa modus pelaku ini yakni mengganti atau membayar mobil yang bermasalah, baik dari leasing maupun dari korban yang mengajukan kredit. Dimana pelaku membayar dan mengganti DP dan kemudian dia ambil mobilnya, terus dijual lagi tanpa surat."Sekarang kami masih menelusiri di mana letak barang bukti itu, untuk berapa lama dia melakukan aksinya itu masih diselidiki," ujarnya.

Dikatakannya bahwa dari dokumen terakhir yang dilihat itu tahun 2017, jadi pelkau sudah tiga tahun ini menjalankan aksinya. Dimana korbannya juga ada yang dari kesatuan TNI Polri. "Korbannya juga ada beberapa anggota TNI dan Polri, tapi rata-rata korbannya wanita ," tutupnya.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content