Patelki Makassar Dorong Pengadaan Laboratorium Kesehatan Daerah
Selasa, 16 Februari 2021 - 10:27 WIB
MAKASSAR - Persatuan Ahli Laboratorium Medik Indonesia ( Patelki ) Cabang Makassar mendorong pengadaan laboratorium kesehatan daerah.
Hal itu diutarakan Ketua DPC Patelki Makassar, Edy Juspar saat melakukan audiens dengan Pj Wali Kota Makassar , Rudy Djamaluddin di Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (16/2/2021).
Sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar belum memiliki laboratorium kesehatan sendiri. Padahal laboratorium itu penting, terlebih di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.
"Memang ada laboratorium di Makassar tapi itu bukan punya kita, dan saya berharap Kota Makassar juga menyiapkan laboratorium kesehatan daerah, karena itu menjadi penting," ucap Edy.
Kata dia, selama ini sampel PCR hasil swab di kirim ke Balai Besar Laboratoriun Kesehatan Makassar (BBLKM). Banyaknya daerah yang mengirim sampel membuat pemeriksaan memakan waktu yang cukup lama.
Padahal, menurut dia, jika Kota Makassar memiliki laboratorium kesehatan sendiri setidaknya bisa lebih memudahkan pemeriksaan.
"Alhamdulillah pak wali juga merespon baik, beliau sampaikan kenapa tidak laboratorium ini tidak kita adakan," ungkap dia.
Hal itu diutarakan Ketua DPC Patelki Makassar, Edy Juspar saat melakukan audiens dengan Pj Wali Kota Makassar , Rudy Djamaluddin di Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (16/2/2021).
Sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar belum memiliki laboratorium kesehatan sendiri. Padahal laboratorium itu penting, terlebih di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.
"Memang ada laboratorium di Makassar tapi itu bukan punya kita, dan saya berharap Kota Makassar juga menyiapkan laboratorium kesehatan daerah, karena itu menjadi penting," ucap Edy.
Kata dia, selama ini sampel PCR hasil swab di kirim ke Balai Besar Laboratoriun Kesehatan Makassar (BBLKM). Banyaknya daerah yang mengirim sampel membuat pemeriksaan memakan waktu yang cukup lama.
Padahal, menurut dia, jika Kota Makassar memiliki laboratorium kesehatan sendiri setidaknya bisa lebih memudahkan pemeriksaan.
"Alhamdulillah pak wali juga merespon baik, beliau sampaikan kenapa tidak laboratorium ini tidak kita adakan," ungkap dia.
(agn)
tulis komentar anda