Imlek Tahun Kerbau Logam, Momentum Bersama-sama Tekan Covid-19
Sabtu, 13 Februari 2021 - 09:37 WIB
MAKASSAR - Tahun Baru Imlek 2021 di Kota Makassar tampak berbeda. Sembayang malam Imlek, cap go meh, ritual memandikan dewa-dewi, hingga atraksi barongsai ditiadakan. Semua digelar sederhana untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Perayaan Imlek di tengah kondisi Covid-19 membuat Klenteng Xiang Ma, salah satu klenteng tertua di Kota Makassar terlihat sunyi. Padahal, klenteng yang terletak di kawasan pecinan ini tak pernah sepi dikunjungi saat Imlek.
Humas Klenteng Xiang Ma , Robbyanto Rusli mengatakan warga yang datang beribadah mengalami penurunan hingga 70%. Hal itu dikarenakan banyak warga memilih beribadah dari rumah.
Selain itu, aktivitas ibadah di Klenteng Xiang Ma juga ikut dibatasi. Jika sebelumnya dibuka sampai malam hari, Imlek tahun ini hanya dibuka hingga pukul 16.00 Wita.
"Kalau tahun lalu itu pengunjung bisa mencapai 800 sampai 1000 orang per hari, karena sampai malam," singkat Robby, kemarin.
Pembatasan aktivitas ibadah di klenteng, menurut dia adalah inisiatif pihak Klenteng Xiang Ma. Kebijakan itu diambil sebagai upaya untuk membantu pemerintah memutus mata rantai Covid-19 .
Terlebih, kata dia, Imlek 2021 merupakan Tahun Kerbau Logam yang dimaknai sebagai pekerja keras. Dengan harapan, masyarakat bisa sama-sama bekerja keras membebaskan dunia dari pandemi.
Apalagi, virus ini tidak hanya terjadi di suatu daerah atau negara tapi diseluruh penjuru dunia. Sehingga menurut dia, perlu ada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Perayaan Imlek di tengah kondisi Covid-19 membuat Klenteng Xiang Ma, salah satu klenteng tertua di Kota Makassar terlihat sunyi. Padahal, klenteng yang terletak di kawasan pecinan ini tak pernah sepi dikunjungi saat Imlek.
Humas Klenteng Xiang Ma , Robbyanto Rusli mengatakan warga yang datang beribadah mengalami penurunan hingga 70%. Hal itu dikarenakan banyak warga memilih beribadah dari rumah.
Selain itu, aktivitas ibadah di Klenteng Xiang Ma juga ikut dibatasi. Jika sebelumnya dibuka sampai malam hari, Imlek tahun ini hanya dibuka hingga pukul 16.00 Wita.
"Kalau tahun lalu itu pengunjung bisa mencapai 800 sampai 1000 orang per hari, karena sampai malam," singkat Robby, kemarin.
Pembatasan aktivitas ibadah di klenteng, menurut dia adalah inisiatif pihak Klenteng Xiang Ma. Kebijakan itu diambil sebagai upaya untuk membantu pemerintah memutus mata rantai Covid-19 .
Terlebih, kata dia, Imlek 2021 merupakan Tahun Kerbau Logam yang dimaknai sebagai pekerja keras. Dengan harapan, masyarakat bisa sama-sama bekerja keras membebaskan dunia dari pandemi.
Apalagi, virus ini tidak hanya terjadi di suatu daerah atau negara tapi diseluruh penjuru dunia. Sehingga menurut dia, perlu ada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
tulis komentar anda