Alun-alun Baru Majalengka Ramai Kunjungan, Warganet Singgung Prokes
Rabu, 10 Februari 2021 - 07:58 WIB
MAJALENGKA - Bupati Majalengka Karna Sobahi meresmikan alun-alun Majalengka, Senin (8/2/2021) yang proses renovasinya dilakukan sejak September 2019 lalu.
Pembenahan alun-alun tersebut, sebagai rangkaian dari upaya Pemerintah setempat dalam mempercantik kota. Alun-alun yang letaknya persis di depan pendopo itu, dilengkapi juga dengan rumput sintetis, sehingga menyerupai permadani hijau.
Alhasil, masyarakat langsung berbondong-bondong datang, untuk bisa menyaksikan langsung seperti apa penampakan alun-alun baru yang ada di kota mereka itu.
Tingginya animo masyarakat untuk datang ke alun-alun yang berada di pinggir jalan KH. Abdul Halim itu mengundang kritikan dari banyak warganet. Mereka membandingkan 'magnet' alun-alun dengan kebijakan beraktivitas di masa pandemi COVID 19.
Sebagian besar warganet membanding-bandingkan keberadaan alun-alun baru yang ramai orang dengan kebijakan KBM daring.
"sekolaah libur karena korona dengan berbagai alasan demikian.. salah satunya "kerumunan" .. Lantas kau sebut ini apa..?? Petak umpet..?? Atau apa.." tulis pemilik akun Basep RedicalL sambil memcantumkan foto kunjungan warga ke alun-alun, di grup Majalengka.
Unggahan Basep itu pun mendapat banyak 'dukungan' dari warganet. "Lain,, eta di. Alun teh aya RAZIA MASKER HNTEU nya????? (itu di alun-alun ada razia masker nggak ya)" tanggapan akun Wisnu Agung di kolom komentar.
Akun Dede Maulana dengan nada satir mengusulkan agar nama sekolah diganti dengan tempat wisata. "Gentos nami sakola na ku tempat wisata (ganti nama sekolahnya dengan tempat wisata)" tulis dia.
Rivan Yanuarsyah, dalam komentarnya menyebut di Kabupaten Majalengka tidak ada PSBB. "Majalengka bukan PSBB.. Majalengka adalah PERSIMA.." tulis dia. Persima sendiri memiliki arti Persatuan Sepakbola Majalengka.
Pembenahan alun-alun tersebut, sebagai rangkaian dari upaya Pemerintah setempat dalam mempercantik kota. Alun-alun yang letaknya persis di depan pendopo itu, dilengkapi juga dengan rumput sintetis, sehingga menyerupai permadani hijau.
Alhasil, masyarakat langsung berbondong-bondong datang, untuk bisa menyaksikan langsung seperti apa penampakan alun-alun baru yang ada di kota mereka itu.
Tingginya animo masyarakat untuk datang ke alun-alun yang berada di pinggir jalan KH. Abdul Halim itu mengundang kritikan dari banyak warganet. Mereka membandingkan 'magnet' alun-alun dengan kebijakan beraktivitas di masa pandemi COVID 19.
Sebagian besar warganet membanding-bandingkan keberadaan alun-alun baru yang ramai orang dengan kebijakan KBM daring.
"sekolaah libur karena korona dengan berbagai alasan demikian.. salah satunya "kerumunan" .. Lantas kau sebut ini apa..?? Petak umpet..?? Atau apa.." tulis pemilik akun Basep RedicalL sambil memcantumkan foto kunjungan warga ke alun-alun, di grup Majalengka.
Unggahan Basep itu pun mendapat banyak 'dukungan' dari warganet. "Lain,, eta di. Alun teh aya RAZIA MASKER HNTEU nya????? (itu di alun-alun ada razia masker nggak ya)" tanggapan akun Wisnu Agung di kolom komentar.
Akun Dede Maulana dengan nada satir mengusulkan agar nama sekolah diganti dengan tempat wisata. "Gentos nami sakola na ku tempat wisata (ganti nama sekolahnya dengan tempat wisata)" tulis dia.
Rivan Yanuarsyah, dalam komentarnya menyebut di Kabupaten Majalengka tidak ada PSBB. "Majalengka bukan PSBB.. Majalengka adalah PERSIMA.." tulis dia. Persima sendiri memiliki arti Persatuan Sepakbola Majalengka.
tulis komentar anda