Kemenko Perekonomian Dorong Penyaluran KUR untuk Kemitraan Pertashop
Kamis, 04 Februari 2021 - 05:45 WIB
SURABAYA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menggelar sosialisasi akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk kemitraan Pertashop. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan penyaluran KUR tahun 2021 sekaligus mempercepat pemerataan energi.
Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian, Gede Edy Prasetya menjelaskan, KUR adalah kredit pembiayaan modal kerja untuk membantu masyarakat dalam kondisi yang sulit saat ini. Penyaluran KUR di tahun 2020 mencapai Rp197 triliun atau 103% dari target. "Tahun 2021 kami targetkan penyaluran KUR mencapai Rp253 triliun," katanya saat sosialisasi KUR di Bogor, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Hanya 2 Pekan, Perajin Ini Mampu Rangkai Kayu Jadi Kapal Nelayan Ali Masduki
Gede Edy menyambut baik kesempatan inovasi kerjasama akses KUR untuk Program Pertashop. Kerjasama ini, kata dia, akan sangat bermanfaat bagi calon mitra dan masyarakat. Menurutnya, potensi bisnis Pertashop sebagai lembaga penyalur energi resmi Pertamina ke masyarakat potensinya sangat bagus. “Dalam sosialisasi ini, diharapkan kita bisa menemukan cara dan pola terbaik mendorong penyaluran KUR untuk implementasi Program Pertashop," ujarnya.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Mas’ud Khamid mengatakan, Pertashop adalah salah satu jawaban untuk penyaluran energi hingga wilayah yang belum dilayani Pertamina.
Baca juga: Inul Gemparkan Warga Surabaya, Corak Kulitnya Membentuk Tulisan Namanya Sendiri
Saat ini, sudah beroperasi sebanyak 1.112 unit Pertashop yang tersebar di seluruh Indonesia. "Untuk tahun 2021, ditargetkan sebanyak 10.000 Pertashop baru sudah dapat beroperasi," katanya.
Pertashop, imbuhnya, adalah salah satu implementasi Program One Village One Outlet (OVOO) yang bertujuan untuk mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat dengan kualitas dan harga yang sama. "Pertashop akan melayani dan mendekatkan kebutuhan energi masyarakat sekaligus menggerakkan perekonomian daerah,” ujar Mas’ud.
Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan, dan Petrokimia Kemenko Perekonomian, Andi Novianto menambahkan, saat ini ada 7.094 kecamatan dan 74.957 desa yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga, keberadaan Pertashop sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Pertashop dan KUR secara langsung akan meningkatkan pertumbuhan dan membantu pemulihan ekonomi nasional, meningkatkan pemberdayaan UMKM dan masyarakat, serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja,” imbuhnya
Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian, Gede Edy Prasetya menjelaskan, KUR adalah kredit pembiayaan modal kerja untuk membantu masyarakat dalam kondisi yang sulit saat ini. Penyaluran KUR di tahun 2020 mencapai Rp197 triliun atau 103% dari target. "Tahun 2021 kami targetkan penyaluran KUR mencapai Rp253 triliun," katanya saat sosialisasi KUR di Bogor, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Hanya 2 Pekan, Perajin Ini Mampu Rangkai Kayu Jadi Kapal Nelayan Ali Masduki
Gede Edy menyambut baik kesempatan inovasi kerjasama akses KUR untuk Program Pertashop. Kerjasama ini, kata dia, akan sangat bermanfaat bagi calon mitra dan masyarakat. Menurutnya, potensi bisnis Pertashop sebagai lembaga penyalur energi resmi Pertamina ke masyarakat potensinya sangat bagus. “Dalam sosialisasi ini, diharapkan kita bisa menemukan cara dan pola terbaik mendorong penyaluran KUR untuk implementasi Program Pertashop," ujarnya.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Mas’ud Khamid mengatakan, Pertashop adalah salah satu jawaban untuk penyaluran energi hingga wilayah yang belum dilayani Pertamina.
Baca juga: Inul Gemparkan Warga Surabaya, Corak Kulitnya Membentuk Tulisan Namanya Sendiri
Saat ini, sudah beroperasi sebanyak 1.112 unit Pertashop yang tersebar di seluruh Indonesia. "Untuk tahun 2021, ditargetkan sebanyak 10.000 Pertashop baru sudah dapat beroperasi," katanya.
Pertashop, imbuhnya, adalah salah satu implementasi Program One Village One Outlet (OVOO) yang bertujuan untuk mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat dengan kualitas dan harga yang sama. "Pertashop akan melayani dan mendekatkan kebutuhan energi masyarakat sekaligus menggerakkan perekonomian daerah,” ujar Mas’ud.
Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan, dan Petrokimia Kemenko Perekonomian, Andi Novianto menambahkan, saat ini ada 7.094 kecamatan dan 74.957 desa yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga, keberadaan Pertashop sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Pertashop dan KUR secara langsung akan meningkatkan pertumbuhan dan membantu pemulihan ekonomi nasional, meningkatkan pemberdayaan UMKM dan masyarakat, serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja,” imbuhnya
(msd)
tulis komentar anda