2012 Dibuka Jokowi, Pasar Ikan Balekambang Kembali Diaktifkan
Kamis, 04 Februari 2021 - 00:01 WIB
SOLO - Pasar Ikan Balekambang di Kota Solo kembali diaktifkan, Rabu (3/2/2021) malam. Kapasitas pasar ini diproyeksikan mampu memperdagangkan 5 ton ikan dalam sehari.
Pasar Ikan Balekambang adalah grosir pasar ikan resmi milik Pemkot Solo yang dikelola swasta. Tahun 2012 lalu dibuka Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjadi Presiden RI.
“Namun pada waktu itu hanya digerakkan satu pedagang, sehingga tidak bisa berjalan lancar,” kata Liesmianingsih, management Pasar Ikan Balekambang.
Sebab pada hakekatnya, pasar adalah sekumpulan pedagang yang bersama menempati suatu tempat untuk berjualan. Sehingga di awal tahun 2021, atas arahan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) pasar ikan kembali diaktifkan. Aneka macam ikan air tawar dan ikan laut lengkap dijual.
Tim management Pasar Ikan Balekambang David Rahadi melanjutkan, dari 25 lapak yang tersedia kini sudah terisi 12 lapak pedagang. Sebagian didukung pedagang dari Pasar Ikan Nusukan dan beberapa pedagang dari luar Kota Solo. “Kami melayani para pedagang ikan di Solo Raya. Bahkan pedagang ikan dari Yogyakarta, juga ikut kulakan,” ujar David.
Ikan segar didatangkan dari semua daerah yang menjadi sentra penghasil ikan laut di kawasan pantai utara (Pantura). Seperti Jepara, Rembang, Demak, Kendal, Gresik, Lamongan, dan Banyuwangi. Sedangkan dari pantai selatan, diantaranya Trenggalek, Pacitan sampai Cilacap.
Sementara, untuk ikan air tawar didatangkan dari Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Waduk Kedung Ombo, kolam ikan di Klaten, Karanganyar, dan Sukoharjo.
Baca juga: Dukung Jateng di Rumah Saja, Hendi Modifikasi Aturan Operasional Pasar Tradisional
“Kami juga datangkan dari sentra ikan air tawar dari Jawa Timur, yaitu Blitar dan Tulungagung,” jelasnya. Ikan dijual secara grosir dan eceran dengan jam buka pukul 19.00-04.00 WIB.
Mengingat ikan berasal dari sumbernya langsung, harga yang ditawarkan lebih murah dan terjangkau masyarakat. Pasar Ikan Balekambang didirikan dengan konsep jauh dari kesan kumuh, becek dan bau. “Harapannya tercipta pasar ikan yang merakyat tapi modern,” katanya.
Baca juga: Soal Penutupan Pasar dan Mal, Bupati Sragen Kusdinar Tolak SE Gubernur Ganjar
Artinya merupakan pusat perdagangan ikan dengan standar mutu yang sesuai syarat kesehatan, serta sanitasi yang memadai dan ramah lingkungan. “Selain meningkatkan daya beli dan konsumsi ikan masyarakat Solo, kandungan gizi yang tinggi dari ikan diharapkan tercipta generasi yang cerdas karena gemar makan ikan,” tuturnya.
Pasar Ikan Balekambang adalah grosir pasar ikan resmi milik Pemkot Solo yang dikelola swasta. Tahun 2012 lalu dibuka Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjadi Presiden RI.
“Namun pada waktu itu hanya digerakkan satu pedagang, sehingga tidak bisa berjalan lancar,” kata Liesmianingsih, management Pasar Ikan Balekambang.
Sebab pada hakekatnya, pasar adalah sekumpulan pedagang yang bersama menempati suatu tempat untuk berjualan. Sehingga di awal tahun 2021, atas arahan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) pasar ikan kembali diaktifkan. Aneka macam ikan air tawar dan ikan laut lengkap dijual.
Tim management Pasar Ikan Balekambang David Rahadi melanjutkan, dari 25 lapak yang tersedia kini sudah terisi 12 lapak pedagang. Sebagian didukung pedagang dari Pasar Ikan Nusukan dan beberapa pedagang dari luar Kota Solo. “Kami melayani para pedagang ikan di Solo Raya. Bahkan pedagang ikan dari Yogyakarta, juga ikut kulakan,” ujar David.
Ikan segar didatangkan dari semua daerah yang menjadi sentra penghasil ikan laut di kawasan pantai utara (Pantura). Seperti Jepara, Rembang, Demak, Kendal, Gresik, Lamongan, dan Banyuwangi. Sedangkan dari pantai selatan, diantaranya Trenggalek, Pacitan sampai Cilacap.
Sementara, untuk ikan air tawar didatangkan dari Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Waduk Kedung Ombo, kolam ikan di Klaten, Karanganyar, dan Sukoharjo.
Baca juga: Dukung Jateng di Rumah Saja, Hendi Modifikasi Aturan Operasional Pasar Tradisional
“Kami juga datangkan dari sentra ikan air tawar dari Jawa Timur, yaitu Blitar dan Tulungagung,” jelasnya. Ikan dijual secara grosir dan eceran dengan jam buka pukul 19.00-04.00 WIB.
Mengingat ikan berasal dari sumbernya langsung, harga yang ditawarkan lebih murah dan terjangkau masyarakat. Pasar Ikan Balekambang didirikan dengan konsep jauh dari kesan kumuh, becek dan bau. “Harapannya tercipta pasar ikan yang merakyat tapi modern,” katanya.
Baca juga: Soal Penutupan Pasar dan Mal, Bupati Sragen Kusdinar Tolak SE Gubernur Ganjar
Artinya merupakan pusat perdagangan ikan dengan standar mutu yang sesuai syarat kesehatan, serta sanitasi yang memadai dan ramah lingkungan. “Selain meningkatkan daya beli dan konsumsi ikan masyarakat Solo, kandungan gizi yang tinggi dari ikan diharapkan tercipta generasi yang cerdas karena gemar makan ikan,” tuturnya.
(boy)
tulis komentar anda