Pengusaha Tambak di Wilayah Cikeusik Banten Mengeluh Sering Terjadinya Dugaan Perampokan

Rabu, 03 Februari 2021 - 22:12 WIB
Pengusaha tambak di seputar wilayah Cikeusik Pandeglang, Banten mengeluh sering terjadinya perampokan terhadap usaha tambak mereka. Foto Polisi saat memeriksa TKP usai perampokan/Ist
PANDEGLANG - Pengusaha tambak di seputar wilayah Cikeusik, Pandeglang, Banten mengeluh sering terjadinya dugaan perampokan terhadap usaha tambak mereka. Salah satunya dialami Jun Koo Soo salah satu pengusaha tambak asal Korea Selatan yang tadinya ingin memperbesar usahanya di Indonesia dan bisa memanfaatkan tenaga kerja lokal.



Namun niat untuk memperbesar usaha tambaknya menjadi urung karena takut di wilayah Cikeusik dianggap kurang aman karena sering terjadi dugaan perampokan .



"Padahal saya sendiri secara pribadi sudah cocok dengan tenaga-tenaga lokal seputar tambak yang bisa diberdayakan dan kategori masyarakatnya yang baik. Tapi belakangan kerap terjadi dugaan perampokan termasuk tambak-tambak lain diatas tambak milik saya juga pernah dirambah," ungkap Mr Jun dalam pernyataan yang diterima SINDOnews, Rabu (3/2/2021).



Baca: Warga Aceh Timur Temukan Kerangka Manusia Dewasa dan Anak-anak di dalam Tambak Ikan


Menurut dia, beberapa hari lalu tambak udangnya Dong Gu Terbit Indonesia di Kampung Cibutun, Desa Tanjungan, Cikeusik, Pandeglang , Banten, 'dirampok' sejumlah orang.

"Saat kejadian terjadi ada rekaman CCTV. Saya juga telah membuat laporan ke Polisi dengan no LP STPL/02/1/2021/Banten/Res Pdg/Sek Cikeusik," kata Mr Jun sapaan akrab Jun Koo Soo.

Menurut dia, dari rekaman CCTV terlihat aksi pelaku ada indikasi orang dalam yang terlibat. Bahkan anggota Polsek sudah melihat sendiri dan kolam tambaknya juga diracuni sehingga hampir 4 kuintal udang ditemukan mati.



Namun Mr Jun merasa laporannya tidak ditindak lanjuti oleh aparat Polsek Cikeusik. Dia berharap Polisi segera melakukan tindakan tegas agar kasus dugaan perampokan tambak udang tidak lagi terjadi di Cikeusik.

Hingga berita ini diturunkan SINDOnews belum mendapat konfirmasi dari pihak Kepolisian terkait hal tersebut.
(sms)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content