Pakai Pertalite, Damkar Maros Lumpuhkan Kawanan Tawon di Lingkungan SD
Rabu, 03 Februari 2021 - 17:40 WIB
Satang tawon jenis vespa di SD 48 Bonto Kapetta dievakuasi Damkar Maros. Foto: SINDOnews/Ilustrasi/Dok
MAROS - Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Maros mengevakuasi sarang tawon jenis vespa affinis di pekarangan Sekolah Dasar Negeri 48 Bonto Kapetta, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Selasa (2/2/2021).
Evakuasi dilakukan setelah Damkar Maros menerima laporan terkait keberadaan sarang tawon yang dianggap meresahkan dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari warga.
Proses evakuasi sarang tawon yang menempel di batang pohon setinggi 3 meter tersebut, dilaksanakan di malam hari.
"Kita dapat laporan pas pagi jam 08.00 Wita bahwa ada sarang tawon jenis vespa yang bersarang di lingkungan sekolah. Karena ini berbahaya, jadi saya dan tim mengevakuasinya malam hari biar lebih aman," kata Kasi Ops Damkar Maros , Sulaeman saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).
Personel Damkar Maros berseragam khusus menggunakan metode bius dengan penyemprotan cairan bahan bakar pertalite sebelum mengevakuasi sarang tawon .
"Metode yang digunakan adalah metode bius, atau penyemprotan bahan bakar jenis pertalite. metode ini lebih efektif dan lebih membunuh tawon dibanding menggunakan cairan pembunuh serangga lainnya," ujarnya.
Berselang 20 menit, Tim Animal Rescue Damkar Maros akhirnya berhasil menurunkan sarang tawon jenis vespa tersebut.
Sementara itu, salah seorang guru di SD Negeri 48 Bonto Kapetta, Sumarni mengaku baru melihat sarang tawon itu. Meskipun belum ada korban, tapi dia menganggap sarang tersebut sangat berbahaya.
"Ini baru saya tahu tadi pagi kalau ada sarang tawon di atas sana. Selama ini tidak kelihatan karena tertutup (dahan) pohon. Saat ini belum ada korban yang tersengat dan semoga itu tidak terjadi," katanya.
Evakuasi dilakukan setelah Damkar Maros menerima laporan terkait keberadaan sarang tawon yang dianggap meresahkan dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari warga.
Proses evakuasi sarang tawon yang menempel di batang pohon setinggi 3 meter tersebut, dilaksanakan di malam hari.
"Kita dapat laporan pas pagi jam 08.00 Wita bahwa ada sarang tawon jenis vespa yang bersarang di lingkungan sekolah. Karena ini berbahaya, jadi saya dan tim mengevakuasinya malam hari biar lebih aman," kata Kasi Ops Damkar Maros , Sulaeman saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).
Personel Damkar Maros berseragam khusus menggunakan metode bius dengan penyemprotan cairan bahan bakar pertalite sebelum mengevakuasi sarang tawon .
"Metode yang digunakan adalah metode bius, atau penyemprotan bahan bakar jenis pertalite. metode ini lebih efektif dan lebih membunuh tawon dibanding menggunakan cairan pembunuh serangga lainnya," ujarnya.
Berselang 20 menit, Tim Animal Rescue Damkar Maros akhirnya berhasil menurunkan sarang tawon jenis vespa tersebut.
Sementara itu, salah seorang guru di SD Negeri 48 Bonto Kapetta, Sumarni mengaku baru melihat sarang tawon itu. Meskipun belum ada korban, tapi dia menganggap sarang tersebut sangat berbahaya.
"Ini baru saya tahu tadi pagi kalau ada sarang tawon di atas sana. Selama ini tidak kelihatan karena tertutup (dahan) pohon. Saat ini belum ada korban yang tersengat dan semoga itu tidak terjadi," katanya.
(luq)
tulis komentar anda