Doa Keramat dalam Ritual Nitip di Geni Iringi Pembakaran Jenazah COVID-19

Rabu, 03 Februari 2021 - 05:10 WIB
Kemudian setelah tungku agak dingin, abu jenazah diambil dan kembali dilaksanakan upacara lanjutan. Almarhum dipamitkan dari lokasi Krematorium, dipamitkan di Praja Pati dan pemangku berdoa kepada Dewa Laut agar diterima pada saat abu jenazah dilarung ke laut.

Nyoman menambahkan, selama pandemi COVID-19 sudah ada sekitar 15-20 orang Umat Hindu dikremasi di Krematorium Keputih Surabaya. Renacanya, jika pandemi berlalu pihaknya akan menggelar upacara Ngaben bersama di Krematorium Keputih.

"Setelah pandemi, semua yang sudah pernah Nitip di Geni akan disampaikan bahwa akan digelar Ngaben bersama. Disitu biaya lebih sedikit dan ritual tidak jauh berbeda dengan yang ada di Bali," tegasnya.

Pantauan di lokasi, ritual Nitip di Geni berjalan cukup khidmat. Lantunan doa-doa sakral terus terdengar. Suasana begitu haru dan sejumlah kerabat tampak tak mampu menahan air mata.

Setelah abu jenazah dikeluarkan dari tungku, para kerabat silih berganti memilah abu jenazah. Abu dibagi menjadi dua. Satu abu jenazah murni dan satunya abu dari peti jenazah. Keduanya dibungkus dengan kain putih dan dilarung ke laut menggunakan kapal tradisional.
(msd)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More