Wabup Muratara Menerima Suntikan Pertama Vaksin Sinovac

Selasa, 02 Februari 2021 - 06:41 WIB
Devi Suhartoni Wakil Bupati Muratara menjadi orang pertama yang divaksin COVID-19 di Kabupaten Muratara, Sumsel, Senin (1/2/2021). SINDOnews/Era
MURATARA - Devi Suhartoni Wakil Bupati Muratara menjadi orang pertama yang divaksin COVID-19 di Kabupaten Muratara, Sumsel, Senin (1/2/2021). Devi divaksin bersama istrinya Rita Suryani yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Sumsel.

Setelah itu diikuti oleh Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto, anggota DPRD Sukri Alkap, serta perwakilan Kodim 0406 MLM, Kankemenag Muratara dan pejabat publik lainnya. Dan sekaligus Launching pelepasan pendistribusian vaksin ke seluruh kecamatan berlangsung di gedung RSUD Rupit.

Devi Suhartoni Wabup terpilih ini mengatakan penyuntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac ini tidak perlu dikhawatirkan. Ia meyakini bahwa negara tidak mungkin berniat jahat kepada rakyatnya dengan cara pemberian vaksin tersebut.

"Yakinlah, vaksin ini adalah yang terbaik untuk bangsa kita, apalagi negara kita adalah negara besar, negara kita memiliki orang-orang yang ahli di bidangnya, tidak mungkin negara akan menyakiti rakyatnya,” kata Devi.

Devi juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berdoa semoga tidak ada lagi warga yang terdampak COVID-19 di Muratara. Selain itu juga ia mengingatkan meski sudah ada vaksin namun masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Caranya dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak atau tidak berkerumun. Baca: Nekat Buka Saat Jam Malam, Satgas COVID-19 Sidoarjo Tutup Paksa Minimarket dan Warkop.





Ditambahkan Devi, usai menerima vaksin tidak ada reaksi apapun dan kondisi tubuhnya baik-baik saja. "Setelah divaksin saya diobservasi dulu, karena dokter mau lihat reaksinya, tidak ada reaksi apapun, Alhamdulillah saya baik-baik saja," ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto usai divaksin tak merasakan reaski apapun. "Biasa saja, rasanya seperti disuntik biasa, tadi kita juga disuruh nunggu 30 menit (observasi), tidak ada efek samping apapun, saya masih sehat toh," ujarnya. Baca Juga: Berkecepatan Tinggi dan Hilang Kendali, Truk Tabrak Pembatas Jalan Nasional Medan-Aceh.

Sementara itu saat vaksin berlangsung, Bupati Muratara H. Syarif Hidayat tidak tanpa di suntik walau pun namanya masuk dalam 10 pejabat publik pertama penerima suntik vaksin COVID-19. Alasannya ia tidak disuntik vaksin COVID-19 karena usianya sudah melewati batasan usia yang diperkenankan untuk vaksin.
(nag)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More