Proyek Ruko Mangkrak, Sekda Pidie Jaya Jailani Perintahkan Tim Cek Kelayakan Bangunan
Jum'at, 29 Januari 2021 - 07:00 WIB
PIDIE JAYA - Persoalan mangkraknya 22 unit bangunan toko milik pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, di Pasar Keude Trienggadeng, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh , dinilai sangat memprihatinkan.
Sekretaris Daerah Pidie Jaya Jailani Keuramatakan memerintahkan Kadis Disperindagkop untuk mengecek kelayakan bangunan.
"Memang kalau saya lihat bangunannya dari video yang tayang di media kondisinya sangat parah, maka itu akan saya perintahkan dinas terkait mengecek langsung kondisi bangun tersebut," katanya, Kamis (28/1/2021).
Selain itu, pihaknya akan menurunkan tim teknis untuk mengecek kondisi bangunannya apakah layak dilanjutkan atau memang harus dihentikan dengan kondisi bangunan asal jadi. Apabila kondisi bangunan asal jadi, maka segera ditindaklanjuti karena dikhawatirkan jatuh korban jiwa tertimpa bangunan.
Baca juga: Rampok Gasak Uang Rp10 Juta di SPBU Benoa Bali, 2 Penjaga Cantik Diancam Pakai Pedang
"Segera mungkin itu ditindaklanjuti untuk pembangunan kembali. Bagaimana pun toko itu harus bisa digunakan oleh pedagang nanti nya," sebut Jailani.
Sementara itu, Asissten II Bidang Pembangunan Bahrom Bakti menyebutkan, bangunan itu harus segera ditindaklanjuti meski merupakan doka tahun 2018 dengan menelan anggaran miliaran rupiah.
Baca juga: Ngaku Jarang Dibelai Suami, Ibu di NTB Lakukan Pelecehan terhadap Anak Kandungnya
"Pembangunan toko itu mengunakan doka tahun 2018 yang dibangun pihak provinsi aceh, maka itu harus ditindaklanjuti segera. Apakah layak dilanjutkan pembangunannya atau memang harus diperbaiki semuanya," ucap Bahrom.
Sekretaris Daerah Pidie Jaya Jailani Keuramatakan memerintahkan Kadis Disperindagkop untuk mengecek kelayakan bangunan.
"Memang kalau saya lihat bangunannya dari video yang tayang di media kondisinya sangat parah, maka itu akan saya perintahkan dinas terkait mengecek langsung kondisi bangun tersebut," katanya, Kamis (28/1/2021).
Selain itu, pihaknya akan menurunkan tim teknis untuk mengecek kondisi bangunannya apakah layak dilanjutkan atau memang harus dihentikan dengan kondisi bangunan asal jadi. Apabila kondisi bangunan asal jadi, maka segera ditindaklanjuti karena dikhawatirkan jatuh korban jiwa tertimpa bangunan.
Baca juga: Rampok Gasak Uang Rp10 Juta di SPBU Benoa Bali, 2 Penjaga Cantik Diancam Pakai Pedang
"Segera mungkin itu ditindaklanjuti untuk pembangunan kembali. Bagaimana pun toko itu harus bisa digunakan oleh pedagang nanti nya," sebut Jailani.
Sementara itu, Asissten II Bidang Pembangunan Bahrom Bakti menyebutkan, bangunan itu harus segera ditindaklanjuti meski merupakan doka tahun 2018 dengan menelan anggaran miliaran rupiah.
Baca juga: Ngaku Jarang Dibelai Suami, Ibu di NTB Lakukan Pelecehan terhadap Anak Kandungnya
"Pembangunan toko itu mengunakan doka tahun 2018 yang dibangun pihak provinsi aceh, maka itu harus ditindaklanjuti segera. Apakah layak dilanjutkan pembangunannya atau memang harus diperbaiki semuanya," ucap Bahrom.
(boy)
tulis komentar anda