Cerita Perselingkuhan dan Video Hadang Mobil Kadernya Viral, DPP Partai Golkar Minta Maaf

Kamis, 28 Januari 2021 - 23:48 WIB
DPP Partai Golkar meminta maaf yang seluas-luasnya atas peristiwa yang terjadi di Tomohon. Foto/Ist.
MANADO - DPP Partai Golkar meminta maaf yang seluas-luasnya atas peristiwa yang terjadi di Tomohon, di mana salah seorang kadernya, James Arther Kojongian (JAK) menjadi viral terkait penghadangan mobil yang dilakukan oleh istrinya Michaela Elsiana Paruntu (MEP) di Kelurahan Tumatantang 1, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Minggu (24/1/2021) sekitar pukul 21.30 WITA.



Dalam kolom komentarnya diakun Instagram @golkar.indonesia menulis "Bapak/ibu rekan-rekan sekalian yang cinta pada Partai Golkar, pertama kami ucapkan terima kasih atas atensi dan masukan kepada partai Golkar, khususnya DPD Golkar Sulut. Kami mohon maaf yang seluas-luasnya atas peristiwa yang terjadi di Tomohon ".



"DPP Partai Golkar, dalam hal ini juga Partai Golkar Sulut, telah berkoordinasi sejak kemarin atas peristiwa tersebut, dan siang tadi telah disampaikan secara terbuka di hadapan rekan-rekan pers, bahwa kader kami "JAK" telah diberikan sanksi pencopotan jabatannya sebagai ketua harian DPD Sulut, selanjutnya berjenjang akan dilanjutkan ke ranah lembaga-lembaga terkait atas jabatan yang bersangkutan, tentu dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku baik di organisasi maupun secara lembaga legislatif".

"Kami mohon bersabar, dan sekali lagi memohon maaf atas peristiwa yang kurang berkenan ini. Salam sehat, jaga keluarga serta patuhi terus prokes dan 3M. Terimakasih," tulis akun Instagram @golkar.indonesia.

Sebagaimana diketahui, dalam jumpa pers yang digelar oleh Partai Golkar Sulut, di Kantor DPRD Provinsi Sulut, Rabu (27/1/2021) kemarin, JAK resmi dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Ketua Harian DPD PG Sulut masa bakti 2020-2025

Menurut Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar, M Feryando Lamaluta, keputusan tersebut diambil sesuai hasil rapat pimpinan harian terbatas yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Sulut, Christiany Eugenia Paruntu.



"Saya diberi mandat untuk menyampaikan tentang klarifikasi dari Partai Golkar Sulawesi Utara," kata M. Feryando Lamaluta didampingi oleh Sekretaris DPD Partai Golkar, Raski A Mokodompit, dan Wakil Sekretaris Bidang Hubungan Lembaga Politik DPD Partai Golkar, Danny A Rompis.

Dengan melihat situasi, dan kondisi pemberitaan beberapa hari terakhir ini, Partai Golkar Sulut mencoba menelaah, melihat, dan mencermati berdasarkan informasi dari masyarakat, media sosial dan dari media dengan apa yang menimpa salah satu kader partai golkar berinisial JAK.



"Maka dengan arif dan bijaksana, Partai Golkar Sulawesi Utara mengambil sikap menonaktifkan jabatan dari Ketua Harian Partai Golkar Sulawesi Utara, periode 2020-2025. Hal ini dilakukan untuk menjaga marwah dan wibawa Partai Golkar," ujar Feryando.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content